Setiap daerah memiliki rumah adat khas yang berbeda termasuk rumah adat Sumatera Utara yang memiliki ciri khas yang berbeda dari rumah adat daerah lainnya. Rumah adat di setiap daerah biasanya memiliki bentuk yang khas dipengaruhi oleh letak geografis dari masing-masing rumah adat.
Begitu juga untuk jenis rumah yang ada di Sumatera Utara juga dipengaruhi oleh budaya dari masing-masing suku. Setiap suku biasanya memiliki budaya atau kebiasaan yang sering kali mempengaruhi bentuk atau desain dari rumah adat yang menjadi ciri khas suku tersebut.
Di Sumatera Utara sendiri terdapat kurang lebih 11 etnis yang berbeda. Meskipun tidak setiap etnis memiliki rumah adat tertentu, namun sebagian di antaranya memiliki rumah khas yang menjadi ciri etnis tersebut di Sumatera Utara.
Dikarenakan Sumatera Utara terdiri dari suku-suku yang cukup beragam, maka rumah adatnya juga memiliki bentuk yang beragam. Hal ini juga dipengaruhi oleh sebaran dan kondisi geografis yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa contoh rumah adat yang biasa ditemukan di Sumatera Utara dengan desain yang khas.
Rumah Adat Karo
Jenis rumah adat Sumatera Utara yang pertama adalah Rumah Adat Karo di mana jenis rumah adat ini merupakan rumah adat khas dari suku Batak Karo. Rumah adat ini identik dengan bentuk rumah dari suku Batak Karo. Selain itu rumah ini juga sering kali dikenal dengan nama Rumah Adat Siwaluh.
Yang menarik dari jenis rumah adat ini adalah desainnya yang dibuat agar bisa ditinggali sampai dengan delapan keluarga. Dan ini juga yang menjadi alasan mengapa rumah ini juga dikenal dengan nama Rumah Adat Siwaluh karena bisa dihuni sampai delapan keluarga. Dibangun untuk bisa dihuni sampai delapan keluarga, rumah ini pun biasanya memiliki tinggi sampai dengan 12 meter agar ventilasi di dalamnya dapat terjaga dengan baik.
Rumah Adat Bolon
Bukan hanya Rumah Adat Karo yang merupakan satu-satunya rumah adat Sumatera Utara, Rumah Bolon juga merupakan salah satu jenis rumah adat yang bisa ditemukan di Sumatera Utara.
Rumah adat ini biasanya memiliki ketinggian sampai dengan 1,7 meter dan dulunya dikenal sebagai rumah adat yang dihuni oleh para raja. Seiring dengan terjadinya perubahan zaman terjadi pergeseran fungsi di mana bukan saja dihuni oleh para raja, namun rumah ini sudah dipakai sebagai rumah tinggal suku Batak.
Rumah Adat Mandailing
Rumah adat yang juga bisa ditemukan di Sumatera Utara adalah Rumah Adat Mandailing yang sering juga dikenal dengan nama Bagas Godang. Rumah adat ini merupakan rumah adat yang sering dibangun dan dihuni oleh suku Mandailing.
Yang membuat rumah ini unik atau berbeda dari rumah adat lainnya adalah jumlah tiang penyangga rumah yang selalu berjumlah ganjil. Desain salah satu rumah adat Sumatera Utara ini juga berbentuk seperti rumah panggung dan berbentuk persegi empat.
