Perkembangan zaman membuat dongeng nusantara mulai tergerus. Maka kita sebagai orang tua harus mulai menghidupkan kembali dongeng nusantara agar kebudayaan tersebut tetap terjaga. Nah bagi Anda yang berasal dari jawa salah satu dongeng legendaris yang wajib diceritakan pada anak cucu adalah cerita rakyat Timun Mas.
Ringkasan Cerita Rakyat Timun Mas
Cerita rakyat Timun Mas ini mengisahkan tentang gadis cantik yang berhasil mengalahkan raksasa jahat yang akan memakannya. Nah bagaimana akhirnya Timun Mas dapat mengalahkan raksasa itu? Berikut kisahnya.
Janda Kesepian
Cerita Rakyat Timun Mas dimulai dari kehidupan seorang janda yang kesepian, namanya Mbok Srini. Ia ditinggal mati suaminya, malangnya mereka juga tidak diberi keturunan. Hingga Mbok Srini hidup sendiri dan kesepian. Ia hanya bisa pasrah dan berdoa agar datang keajaiban yaitu bisa mempunyai seorang anak.
Mimpi Misterius
Mbok Srini bermimpi didatangi oleh rakasasa yang berpesan agar mengambil bungkusin yang diletakkan di bawah pohon besar tempat ia biasa mencari kayu bakar. Mbok Srini bangun dengan rasa penasaran, apakah benar akan ada keajaiban yang datang padanya.
Pada saat mencari kayu bakar, ia teringat akan mimpinya semalam. Dicarinya pohon besar seperti dalam mimpi, ternyata benar ada sebuah bungkusan tergeletak di sana.
Mimpi Menjadi Kenyataan
Mbok Srini membuka bungkusan yang ternyata isinya adalah satu butir biji mentimun. Mereka pun membuat kesepakatan bersama. Agar bisa mendapatkan anak Mbok Srini harus menanam biji timun tersebut.
Dengan syarat jika bayi tersebut sudah dewasa harus diberikan kepada raksasa sebagai santapan. Karena sangat ingin mempunyai anak tanpa berpikir panjang Mbok Srini menyanggupi syarat tersebut.
Kehadiran Anak Yang Dinanti
Mbok Srini menanam biji timun tersebut. Namun keanehan terjadi, timun tersebut hanya tumbuh satu saja, ukurannya juga besar dan warnanya kuning seperti emas. Saat masak, Mbok Srini memanen dan membelahnya.
Betapa terkejutnya, timun itu berisi bayi perempuan nan cantik. Kemudian bayi itu diberi nama Timun Mas. Dirawatnya Timun Mas dengan penuh kasih sayang. Tumbuhlah ia menjadi gadis yang cantik, baik dan sangat pandai.
Janji Masa Lalu
Mbok Srini lupa akan janjinya, suatu malam ia bermimpi bahwa raksasa akan datang menagih janjinya untuk mengambil Timun Mas. Mbok Srini sedih dan menjadi sering melamun. Timun Mas yang pandai mengetahui bahwa Ibunya sedang sedih dan mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya Mbok Srini menceritakan semuanya.
Menemukan Cara Melawan Raksasa
Setelah mengulur waktu akhirnya Mbok Srini meminta bantuan seorang pertapa. Mbok Srini dibekali empat bungkusan oleh pertapa yang berisi biji timun, garam, jarum, terasi. Diberikannya bungkusan tersebut dan berpesan pada Timun Mas agar ketika raksasa datang ia harus menyelamatkan diri.
Melawan Raksasa
Raksasa datang untuk mengambil Timun Mas, Mbok Srini menyuruhnya berlari, ketika raksasa mulai dekat Timun Mas melempar bungkusan yang berisi biji timun. Ladang berubah menjadi ladang timun yang batangnya menjalar dan seluruh tubuh raksasa terlilit.
Raksasa mampu melepaskan diri dan mengejar Timun Mas, saat raksasa kembali mendekat dilemparkannya bungkusan yang isinya jarum. Jarum itu berubah menjadi hutan bambu runcing dan tinggi. Raksasa kesakitan dan mengeluarkan darah namun raksasa berhasil keluar dan melakukan pengejaran.
Timun Mas mengeluarkan bungkusan yang berisi garam dan menebarnya. Hutanpun berubah menjadi lautan, raksasa dapat melewatinya. Dengan harapan yang hampir pupus akhirnya senjata terakhir yaitu terasi.
Setelah terasi dilempar tempat itu berubah menjadi laut dengan lumpur mendidih. Raksasapun tewas tercebur lautan tersebut. Cerita rakyat Timun Mas berakhir dengan selamatnya Timun Mas.
Demikian cerita rakyat Timun Mas yang berakhir bahagia. Pelajaran yang dapat diambil dari cerita ini adalah barang siapa yang berbuat jahat pasti akan mendapat celaka. Cerita ini juga mengajarkan bahwa usaha yang maksimal dan pantang menyerah dapat membuahkan hasil membahagiakan. Semoga kisah Timun Mas di atas dapat terus diwariskan pada anak cucu kita ya.
