Tanaman hias dan pohon sering dianggap sebagai cara efektif untuk membersihkan udara dari polutan. Namun, menurut studi gabungan Nafas Indonesia dan Halodoc, pohon tidak mampu menyaring PM2.5 yang terkandung di dalam udara. Co-Founder Nafas Indonesia, Piotr Jakubowski, menyebutkan bahwa Kabupaten Bogor adalah wilayah dengan kualitas udara terburuk kedua di Jabodetabek. Padahal, wilayah Bogor terkenal sebagai kawasan yang cukup hijau dan banyak pepohonan.
Selain itu, Dokter Spesialis Anak, dr. Handoko Lowis, menyebutkan bahwa seseorang harus mengenali kondisi sebelum menanam tanaman hias dan pohon di rumah. Sebab, tanaman juga bisa memicu gangguan pernapasan akibat pembentukan karbondioksida dan alergi bila tidak dilakukan dengan benar.
Berdasarkan data dari BMKG, PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 mikrometer. Partikel PM2.5 yang termasuk debu, jelaga, kotoran, asap, dan tetesan cair hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Polusi udara PM2.5 adalah ancaman kesehatan terbesar di dunia.
Kesimpulannya, tanaman hias dan pohon bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi kualitas udara yang semakin memburuk. Penggunaan tanaman hias dan pohon yang tidak tepat dapat menjadi sumber alergen dan menimbulkan gangguan pernapasan. Akibatnya, tujuan untuk memperbaiki kualitas udara di lingkungan rumah pun tidak dapat terwujud.
