Sebelum ke Taj Mahal, Coba Kunjungi Dulu Kembarannya di Jakarta

9
520

Siapa yang tidak tahu dengan monumen yang bernama Taj Mahal? Monumen kebanggaan India itu memang memiliki gaya arsitektur yang mengundang decak kagum. Ditambah dengan nilai sejarahnya yang begitu kuat, tidak salah jika bangunan yang terletak di Agra, India tersebut dikukuhkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1983.

Monumen indah yang dilengkapi dengan komplek bangunan yang cantik membuat Taj Mahal menjadi salah satu lokasi paling populer di India. Banyak pelancong dari luar India yang memasukannya dalam daftar kunjungan, termasuk wisatawan asal Indonesia. Namun, karena keterbatasan biaya membuat para traveler harus bermimpi dan menunggu kesempatan dulu sebelum benar-benar bisa berkunjung ke sana.

Nah, buat kalian yang berangan-angan ke Taj Mahal, sepertinya perlu mengunjungi kembarannya dulu, deh. Tidak perlu sampai melancong jauh-jauh, kalian cukup memasukan Jakarta Utara sebagai tujuan untuk mendaratkan kaki ke Masjid Ramlie Musofa. Mengambil tempat di Jalan Danau Sunter Selatan, kalian akan melihat bangunan masjid yang mirip dengan Taj Mahal.

1. Mengadopsi Gaya Arsitektur Taj Mahal

Kita akan melihat masjid cantik itu tepat di seberang Danau Sunter. Kesan mewah dengan gaya arsitektur menawan membuatnya tidak sulit untuk ditemukan. Kemiripannya dengan monumen Taj Mahal memang tidak diragukan lagi, karena Masjid Ramlie Musofa sendiri memang terinspirasi monumen di India tersebut.

Tampilan warna putih yang mendominasi sangat memperkuat kemiripannya, sekaligus membuatnya tampil mempesona. Rumah ibadah ini memadukan empat budaya ke dalam gaya arsitekturnya, yakni Indonesia, Tionghoa, Arab, dan India. Peleburan keempat budaya tersebut buka hanya pada sisi rupa bangunan, melainkan juga makna dan kisah di baliknya.

2. Berdiri Sebagai Bukti Rasa Cinta

Tiap budaya yang diusung memiliki makna berbeda-beda. Budaya Tionghoa diambil dari latar belakang sang pendiri masjid. Sementara budaya India berasal dari kisah berdirinya monumen Taj Mahal yang menginsipirasi, sehingga Masjid Ramlie Musofa ini didirikan.

Konon, Taj Mahal sendiri merupakan bangunan yang dibuat sebagai bentuk perwujudan bukti cinta dari Kaisar Mughal, Shah Jahan untuk sang istri, Mumtaz Mahal. Monumen itu pun menjadi tempat sang istri tutup usia dan dimakamkan. Kisah itulah yang mengawali berdirinya Masjid Ramlie Musofa.

Masjid Ramlie Musofa sendiri didirikan oleh Ramli Rasidin pada tahun 2011 lalu. Ia mendirikan masjid tersebut sebagai bukti cintanya kepada Agama Islam. Nama masjid ini sendiri diadopsi dari inisial nama-nama anggota keluarganya. Dengan adanya bangunan tersebut, ia juga ingin mengungkapkan kecintaannya terhadap keluarga.

3. Ramah Bagi Penyandang Disabilitas

Ditengah isu Jakarta yang masih dianggap sebagai kota yang belum ramah terhadap penyandang disabilitas, Masjid Ramlie Musofa ini menyediakan sejumlah fasilitas yang memenuhi hal tersebut. Adanya tempat duduk yang disediakan merupakan salah satu fasilitas khusus yang memudahkan para disabilitas dan lansia untuk mengambil wudhu.

Masjid dengan 3 lantai ini juga menyediakan 2 lift yang membuatnya ramah untuk membuka ruang akses bagi para penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lansia untuk beribadah di tempat tersebut. Hal ini tentu bernilai positif untuk dicontoh oleh tempat-tempat ibadah, termasuk juga ruang-ruang publik lainnya.

4. Usung Tiga Bahasa Untuk Memudahkan Wisatawan

Masjid yang proses pembangunannya selesai pada tahun 2016 lalu ini tidak lupa untuk menampilkan petunjuk dan informasi tertulis menggunakan tiga bahasa sekaligus. Sesuai dengan gaya arsitekturnya, masjid ini menggunakan bahasa Arab, Indonesia, dan Mandarin.

Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan wisatawan asing—khususnya yang berasal dari Tionghoa—yang datang berkunjung. Selain tampil mempesona dengan gaya bangunan yang menyerupai Taj Mahal, masjid ini juga peduli dengan kepentingan pengunjung yang datang.

Sebagai tempat ibadah, hal ini tentunya merupakan nilai lebih dan membuat Masjid Ramlie Musofa patut dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata religi favorit masyarakat.

9 COMMENTS

  1. Eh iya ya, kayak miniatur Taj Mahal, mumpung Covid di mana-mana, mending ke Taj Mahal ini aja yak, nggak apa-apa agak sempit, nanti insha Allah virus ini berlalu, baru ke Taj Mahal asli 😀

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here