Minyak mentah bergerak tipis pada perdagangan awal Rabu (27/9) karena pasar fokus pada keterbatasan pasokan menuju musim dingin dan kondisi ekonomi AS. Kontrak berjangka minyak mentah Brent naik 0,4 persen menjadi US$94,29 per barel, sementara kontrak berjangka minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 0,3 persen menjadi US$90,70 per barel. Data industri menunjukkan stok minyak mentah AS naik 1,6 juta barel minggu lalu, berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sekitar 300 ribu barel.
Khawatir terhadap stok minyak mentah AS di dalam pusat penyimpanan kunci pada Cushing, Oklahoma, yang dimaksud dapat jatuh di bawah level operasi minimum, juga dapat mendorong tekanan harga. Sementara itu, pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+ juga diperkirakan akan menopang harga minyak.
Data pemerintah AS tentang persediaan minyak akan dirilis pada pukul 10:30 pagi (1430 GMT). Meskipun beberapa analis mengharapkan pemeliharaan musim gugur kilang akan membantu meningkatkan stok minyak mentah, yang lain khawatir bahwa permintaan ekspor yang tinggi bisa jadi mengalihkan barel-barel tersebut.
Pada Rabu (27/9), pasar minyak bergerak tipis karena investor mencermati keterbatasan pasokan menuju musim dingin dan perekonomian AS. Kontrak berjangka minyak mentah Brent dan West Texas Intermediate AS naik 0,4 persen dan 0,3 persen masing-masing. Data industri menunjukkan stok minyak mentah AS naik 1,6 juta barel minggu lalu, berlawanan dengan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan sekitar 300 ribu barel.
