Rumah Panjang, Rumah Adat Kalimantan Barat

0
669

Indonesia sudah terkenal dengan kekayaan akan budaya dan adat di setiap pulaunya. Setiap pulau atau provinsi di Indonesia memiliki ciri budaya dan adat yang khas. Salah satunya seperti provinsi Kalimantan Barat dengan rumah adatnya yang khas. Rumah adat Kalimantan Barat yang sudah menjadi ciri khas provinsi itu sendiri, bernama Rumah Radakng atau rumah panjang.

Rumah Panjang adalah rumah adat dari suku Dayak yang berada di provinsi Kalimantan Barat. Rumah adat ini berukuran besar dengan panjang 138 meter dan tinggi 7 meter. Dinamakan Rumah Panjang, karena bentuk rumah adatnya yang memanjang. Bahkan ukurannya bisa mencapai 300 meter.

Rumah Adat Kalimantan Barat ini dihuni oleh banyak keluarga, bisa hingga 60 kepala keluarga. Hal demikian bermakna bahwa persatuan dan kesatuan harus tetap terjaga di antara penghuninya.

Hingga saat ini, Rumah Panjang menjadi tonggak utama tetap bersatunya seluruh masyarakat Dayak dalam negara Indonesia. Pada bagian tengah rumah, dihuni oleh tetua adat mereka.

Biasanya, pada bagian hulu rumah menghadap ke arah timur, dan bagian hilirnya menghadap ke barat. Menghadap ke arah timur dan ke barat itu sendiri merupakan simbol bagi orang Dayak.

Hulu yang sebagai arah terbitnya matahari, memiliki filosofi kerja keras, yaitu bekerja sejak matahari terbit. Hilir yang menghadap ke arah barat sebagai tempat terbenamnya matahari, bermakna filosofi tidak akan berhenti bekerja sebelum terbenam matahari.

Bentuk Rumah Adat Kalimantan Barat, Rumah Panjang

Rumah adat Kalimantan Barat tidak hanya berbentuk memanjang, namun rumah adat ini tergolong tinggi dan berbentuk panggung. Rumah Panjang memiliki tinggi mencapai 3 hingga 7 meter. Dibuat dengan ketinggian tersebut untuk menghindari rumah dari banjir, binatang buas dan dari musuh. Sedangkan panjang dari rumah adat ini mencapai 30 meter dengan atap dari pelana yang memanjang.

Atap pelana tersebut bisa tunggal ataupun bertingkat. Pelataran rumah difungsikan sebagai jalur antara kamar satu dengan kamar lainnya. Setiap sub-sub suku atau bagian dari rumpun Dayak, menyebut rumah adat ini dengan nama yang berbeda-beda. Di Kalimantan Barat terdapat enam rumpun Dayak atau induk, di antaranya:

  1. Rumpun Dayak Apou Kayan
  2. Rumpun Dayak Iban
  3. Rumpun Dayak Marut
  4. Rumpun Dayak Punan
  5. Rumpun Dayak Ot Danum
  6. Rumpun Dayak Klemantan

Untuk membangun Rumah Panjang, material yang digunakan adalah kayu ulin, batang pinang dan bambu. Kayu ulin untuk membuat konstruksi utama bangunan rumah. Bambu digunakan untuk dindingnya dan bagian lantai menggunakan batang pinang. Nah, dengan material tersebut, rumah adat ini jauh dari kesan mewah.

Rumah Panjang Sebagai Pusat Kebudayaan

Rumah adat Radakng atau Rumah Panjang tidak hanya sebagai tempat tinggal, melainkan juga sebagai pusat kebudayaan. Tentunya, rumah adat Kalimantan Barat ini memiliki fungsi dalam kehidupan masyarakat dan memberi makna bagi penghuninya.

Hampir seluruh hidup masyarakatnya berlangsung di sana. Sebagai pusat kebudayaan, Rumah Panjang dapat dijadikan sebagai sarana interaksi.

Di mana rumah adat ini digunakan untuk kegiatan tertentu, seperti pertemuan, musyawarah adat, rapat dalam menentukan sanksi adat. Rumah Panjang adalah sarana penting untuk membina dan mempertahankan warisan budaya serta adat istiadat.

Adat istiadat sendiri merupakan nilai-nilai luhur yang dihormati secara turun temurun. Melalui Rumah Panjang, mereka telah bersatu dalam komunitas dan berperang penting untuk pelaksanaan upacara adat.

Demikianlah ulasan singkat tentang Rumah Panjang, rumah adat Kalimantan Barat. Rumah Panjang adalah rumah adat khas Kalimantan Barat yang paling banyak dikenal.

Sebab, rumah adat ini digunakan sebagai tempat tinggal suku mayoritas provinsi tersebut, yaitu suku Dayak. Selain itu rumah adat ini juga menyimpan nilai-nilai filosofi. Semoga informasi dari artikel ini bermanfaat untuk para pembaca.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here