Memilih Plastik Ramah Lingkungan

4
502

Plastik menjadi salah satu barang yang kita butuhkan sehari-hari, untuk itu kita harus bisa menggunakan plastik ramah lingkungan yang setidaknya mengurangi polusi sampah plastik yang sudah terjadi bertahun-tahun. Data yang diperoleh dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan sampah plastik di Indonesia itu luar biasa besar, mencapai 64 juta ton/tahun.

Saat ini rata-rata di Indonesia menghasilkan sampah sekitar 0,5 kg, sekitar 13% diantaranya adalah sampah plastik yang sulit didaur ulang dan kurang lebih perlu waktu 500 tahun untuk proses penguraian, sehingga dari tren penggunaan plastik yang meningkat menyebabkan longsor sampah plastik.

Bentuk Tanggung Jawab dan Usaha Pemerintah

Dewasa ini, masyarakat dan pemerintah sangat fokus dengan program kebiasaan mengurangi penggunaan plastik. Di beberapa daerah, pemerintah daerah bahkan sudah mengeluarkan perda yakni mengenai penggunaan plastik dan denda. Sebagai contoh di Kota Bandung. Pemerintah kota ini telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 17 pada Tahun 2012 silam, tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik. Tidak hanya itu saja, perda tersebut diperkuat lagi dengan dikeluarkannya Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 37 Tahun 2019.

Masyarakat menyambut dengan positif memang, namun, tetap saja kita masih menggunakan banyak plastik dalam kehidupan sehari-hari kita. Untuk itu, kita harus bisa selektif dalam memilih plastik yang kita gunakan sehari-hari. Sudah saatnya kita berhenti membuang berton ton plastik ke laut bukan?

Beberapa plastik kini dirancang dan diciptakan dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan. BPPT bahkan sudah menguji beberapa bahan di laboratorium untuk mendapatkan hasil plastik yang lebih mudah diurai. Beberapa perusahaan plastik pun sudah melakukan perubahan untuk memproduksi plastik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu plastik yang mereka produksi adalah plastik yang dibuat dengan polietiline (PE) Degradable Grade Asrene. Bahan ini lebih mudah terurai setalah terpapar sinar matahari dalam waktu 1 hingga 2 tahun.

Plastik Ramah Lingkungan

Kini banyak tas belanja sudah memakai bahan plastik ramah lingkungan untuk mengurangi sampah dan dampak buruk dari sampah plastik yang tidak terurai. Ada juga plastik dari bahan lain yang lebih alami dengan tujuan yang sama, yakni membuat plastik lebih mudah diurai. Beberapa pabrik plastik memilih menggunakan bahan seperti tepung pati dan juga turunan minyak nabati.

Bahan tersebut lebih ramah lingkungan yang memudahkan mikroorganisme and organisme mengurai sampah yang terpapar. Jenis-jenis plastik seperti ini adalah plastik ramah lingkungan yang harus kita pilih. Beberapa inovasi yang telah digunakan untuk menciptakan plastik yang eco friendly ini antara lain:

  • Tepung Tapioka dan Singkong
  • Rumput Laut
  • Kayu
  • Cangkang Arthropoda
  • Susu Sapi

Beberapa diantaranya bahkan sudah diproduksi secara masal. Biasanya, pada kantong plastik tersebut akan ada simbol yakni seperti degradable atau mudah terurai. Beberapa plastik juga disertakan tanda seperti organik. Untuk itu, pilihlah plastik seperti ini sehingga kita berpartisipasi dalam mengurangi sampah yang tidak terurai.

Upaya Kita Untuk Melestarikan Lingkungan

Selain kantong plastik, banyak plastik dalam kehidupan kita yang sehari-hari kita gunakan. Seperti tempat makan, botol, toples dan banyak hal lain. Nah, banyak produk-produk yang kita gunakan sekarang ini dan berbahan plastik yang lebih ramah lingkungan. Kini banyak sekali bahan alami yang sedang dicoba untuk memproduksi plastik yang lebih cepat diurai dan tidak menambah polusi di muka bumi ini tentunya.

Teknologi kini sangat membantu untuk menciptakan produk yang ramah lingkungan. Tentunya kita harus menyambut dengan positif karena tentunya hal ini akan baik bagi kita dan lingkungan kita tentunya. Jadi, sudah saatnya kita menjadi pribadi yang selektif dalam memilih plastik. Dengan membiasakan diri untuk menggunakan plastik ramah lingkungan, maka kita bisa mengurangi sampah yang semakin menumpuk dan membantu untuk tetap membuat Indonesia Hebat.

4 COMMENTS

    • Sama Mbak, saya juga masih bingung kalau ke minimarket gak dikasih kantong plastik. Tadi sempat lihat semacam meme gitu dimedia sosial. Di thailand juga sudah diberlakukan peraturan yang serupa, dan masyarakatnya menggunakan barang2 dirumah untuk pengganti kantong belanja. Ada yang bawa ember, tas sekolah anaknya, koper, bahkan sampai gerobak pembawa pasir 😀

  1. Semoga ke depannya semakin banyak kantong plastik yg ramah lingkungan ini.
    Masyarakat jg lebih peduli lagi.
    Kalau mini market di sekitar tempat sy tinggal sudah ga ngasih kantong plastik lagi.
    Tapi yang masih agak2 itu kalau ke pasar, diminta utk digabung aja jadi satu plastik atau dibilang ga usah diplastikin, penjualnya malah ga mau, hiks.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here