Uniknya Bentuk 5 Rumah Adat Kalimantan Tengah Ini

0
321

Rumah adat menjadi salah satu bentuk kekayaan budaya warisan nenek moyang yang harus dilestarikan oleh generasi penerus bangsa. Dari Sabang sampai Merauke, ada beragam jenis rumah adat dengan keragaman bentuk dan corak, salah satunya adalah rumah adat kalimantan tengah. Lantas, bagaimana bentuk dan coraknya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Rumah Adat Betang Tambaba

Rumah adat ini sering dipakai oleh kelompok suku Dayak yang bermukim di daerah pedalaman Kalimantan. Secara umum, rumah adat Betang Tambaba ini ditinggali oleh lebih dari satu keluarga dari suku Dayak. Untuk membuat sebuah rumah adat Betang Tambaba, Anda harus menggunakan bahan baku berupa kayu ulin. Mengapa? Karena kayu ini termasuk jenis bahan yang awet dan tidak mudah rusak.

Arsitektur dari rumah adat kalimantan tengah ini juga unik. Bentuk bangunannya dibuat persegi panjang dengan hiasan atap menyerupai tanduk. Meski bangunan seperti ini sudah jarang dipakai oleh penduduk setempat, tapi keberadaan rumah adat Betang Tambaba masih dilestarikan dan dijadikan sebagai cagar budaya bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Tengah.

Rumah Adat Betang Pasir Panjang

Jika Anda ingin melihat bentuk rumah adat ini dari dekat, Anda bisa berkunjung ke Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun. Di wilayah ini, banyak bermukim suku Dayak yang merupakan penduduk asli Kalimantan Tengah.

Yang jadi ciri khas dari bangunan ini adalah arsitektur atapnya. Rumah adat Betang Pasir Panjang punya atap yang lebih tinggi dan besar daripada ukuran bangunannya. Pintu masuk rumahnya juga bukan berada di depan, melainkan di samping. Tangga yang digunakan juga lebih banyak karena bangunannya tinggi.

Rumah Adat Betang Desa Tumbang Bukoi

Selanjutnya adalah rumah adat Betang Desa Tumbang Bukoi. Dulunya rumah adat ini dijadikan tempat tinggal oleh warga suku Dayak. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu rumah adat kalimantan tengah ini sudah mulai ditinggalkan oleh penghuninya dan dijadikan sebagai cagar budaya.

Bahkan beberapa bangunan ada yang dipugar untuk menjaga kelestarian budaya. Meski bangunannya dipugar, tapi tetap mempertahankan keaslian bentuk dan corak dari rumah adat Desa Tumbang Bukoi.

Rumah Adat Betang Sei Pasah

Jika Anda berkunjung ke daerah Desa Tumang Bukoi, Anda akan menemukan pemandangan warisan budaya yang tak biasa. Di wilayah ini, terdapat rumah adat Betang Sei Pasah yang jadi ciri khas Kalimantan Tengah.

Sayangnya, rumah-rumah adat ini tidak ditinggali lagi oleh penghuninya. Akhirnya, rumah adat ini dipugar untuk dijadikan tempat wisata kebudayaan Suku Dayak. Meski dipugar, dari segi bentuk dan tampilan bangunannya tidak mengalami banyak perubahan.

Rumah Adat Betang Muara Mea

Rumah adat ini diberi nama seperti nama daerahnya, yaitu Desa Muara Mea. Rumah adat ini dibangun oleh suku Dayak yang bermukim di sekitar Gunung Purei. Uniknya, meski rumah adat kalimantan tengah ini tergolong tradisional, namun dari segi tampilan depannya sudah diberi sentuhan modern. Hal ini terlihat dari penggunaan cat dan lukisan yang ada di dinding bangunannya.

Lukisan dinding jadi ciri khas utama rumah adat Betang Muara Mea. Gambar-gambar yang ada di dinding dilukis oleh suku Dayak sendiri dengan mempertahankan identitasnya yang khas. Untuk saat ini, rumah adat Betang Muara Mea dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para pelancong yang ingin bertandang ke Taman Nasional Gunung Lumut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here