Tidak Ada Yang Salah Dari Ibu Rumah Tangga Yang Memiliki Gelar Sarjana

0
211

Perjalanan seorang untuk mencapai sebuah keberhasilan adalah perjuangan yang mahal nilainya. Mereka harus memilih melepaskan ego sendiri atau harus bertahan dengan ego tersebut. Siapa yang tidak ingin menjadi sukses?, tidak ada. Karena setiap orang ingin sukses. Dan sukses setiap orang itu berbeda tolak ukurnya.

Jika tolak ukurnya harta kekayaan, maka ketika seseorang yang tidak bergelar sarjana- pun yang kaya itu juga sudah sukses menurutnya. Begitu juga dengan sarjana yang memilih untuk mendalami peran sebagai orang tua atau ibu yang baik bagi anak- anaknya dan menanamkan nilai yang benar hingga mengantarkan anak- anaknya menjadi anak yang berguna juga sukses.

Jadi tidak ada yang salah dengan ibu rumah tangga yang memiliki gelar sarjana. Karena mereka memiliki tolak ukur sebuah kesuksesan yang berbeda.

Titik tolak yang menjadi poros utamanya adalah keluarga dan anak. Dan mereka bahkan rela membuang semua mimpi diluar dari itu semua, dan ada pengorbanan disana. Dan seringkali ilmu yang mereka dapatkan sebagai sarjana itu digunakan untuk mendidik anak dengan cara yang berbeda.

Ketika katakan saja ibu yang tidak bergelar mendidik anak dengan amarah, dengan tegas dan disiplin, anaknya pun sukses menjadi seseorang yang tegas dan kuat misalnya seperti Abdi Negara, itu adalah kesuksesan bagi ibu tersebut. Begitu juga sebaliknya, ketika ibu yang bergelar sarjana mendidik anak sesuai dengan tumbuh kembangnya, misalnya usia golden age harus dimanfaatkan sebaik mungkin, atau masa selanjutnya harus seperti apa, dan akhirnya anak tumbuh dan berkembang dengan baik juga.

Bahkan mereka mampu mengeluarkan argumentasi ketika masih dini karena pembiasaan dari orang tuanya dan mereka menjadi lebih kritis jika terdapat sebuah kesalahan. Itu juga merupakan sebuah kesuksesan. Dan yang menjadi paling penting adalah, anak- anak mendapatkan kehangatan serta kasih sayang yang penuh dari ibunya.

Tak banyak wanita di luar sana yang bisa menikmati belajar bersama anak-anak mereka dan memberi pengasuhan terbaik melalui tangan mereka sendiri. Karena pendidikan dari ibu yang berpendidikan akan melahirkan anak yang baik pula.

Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, karena dibutuhkan ilmu dan pembaharuan mengenai parenting agar mengetahui apa dan bagaimana terhadap anak. Karena sejatinya ibu merupakan madrasah pertama bagi anak- anaknya. Oleh karena itu ibu harus memiliki pendidikan dan ilmu yang baik agar dapat mengajarkan anaknya.

Karena pada dasarnya pendidikan adalah hal yang penting dalam kehidupan kita, dengan hal tersebut akan mengarahkan pola pikir kita dalam menyelesaikan sebuah persoalan. Seorang istri atau ibu yang berpendidikan  akan mampu memberikan cara padang, nasihat dan pertimbangan-pertimbangan yang rasional yang baik akan membentuk cara berpikir.

Memiliki kemampuan dari sudut pandang yang berbeda. Jangan kita memberikan stigma bahwa, ijazah sarjana itu mubazir. Karena itu merupakan pandangan yang salah. Tidak jarang anak- anak diluar sana yang merasakan kurangnya kasih sayang dari ibu yang sibuk berkarir diluar rumah dan tanpa memikirkan waktu berkumpul bahkan bercengkrama bersama keluarganya. Dan justru ini seringkali mengakibatkan terjadinya prilaku menyimpang pada anak, mereka mencari kesenangan dan kenyamanan diluar sana.

Dalam kutipan Anisa the asian parent, “seorang ibu harus berpendidikan tinggi, karena ilmu tersebut dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anaknya, baik mengajarkan nilai moral, nilai agama, dan nilai kehidupan lainnya”. Dan dengan bekal ilmu yang didapat selama ini anak-anak selalu special melalui setiap tumbuh kembangnya, orang tua bertugas meberikan stimulasi terbaiknya.  

Bagaimana hasil akhirnya Allah selalu mempunyai rencana indah bagi umatNya, semua rahasia Allah semata. Untuk itu, tidak ada yang salah menjadi orang tua terutama ibu bekerja dengan gelar sarjana atau ibu rumah tangga dengan gelar sarjana bagi anak- anak. Karena menjadi ibu yang selalu memiliki cara agar anak tumbuh bahagia sesuai porsinya jauh lebih baik.

Pengorbanan dan perjuangan akan selalu memberikan sebuah kesuksesan, senantiasa berfikir positif dengan semua yang ada agar tidak menjadi beban. Karena ketika ibu tertekan, anak- anak jauh akan lebih tertekan. Anggaplah semua omongan yang tidak baik mengenai “ibu rumah tangga yang bergelar sarjana”, menjadi cambuk agar kita senantiasa membenahi diri membuktikan semuanya jauh lebih baik.

Berserahlah pada Allah sebagai penguasa seluruh alam semesta dengan semua isinya. Semangat untuk semua ibu- ibu diluar sana, dan semangat menjadi anak- anak yang baik bagi seluruh anak diluar sana. Dan teruntuk para suami, berikan support terbaik untuk istrimu agar tidak merasa tertekan dengan keadaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here