Tebing Breksi

0
419

Tebing Breksi adalah sebuah obyek wisata yang berada dan terletak di wilayah Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Spot Obyek wisata ini berbentuk daerah perbukitan dengan batuan breksi cantik yang bercorak unik.

Tempat dan objek wisata terkenal di Yogyakarta ini sebenarnya adalah bekas tambang yang pernah dijalankan oleh penduduk sekitarnya. Oleh sebab itu, para pengunjung akan bisa menjumpai dan melihat dari dekat tempat yang pernah menjadi bekas pengolahan batu breksi tersebut.

Pada 2014 lalu, penggarapan tambang ini diberhentikan operasinya oleh penduduk karena adanya himbauan dan larangan dari kalangan pemerintah.

Batuan tebing  breksi yang menjadi objek wisata di kawasan ini merupakan hasil dari aktivitas vulkanik Gunung berapi Purba yang bernama Nglanggeran. Kawasan gunung berapi ini pun juga menjadi salah satu wilayah yang saat ini dilindungi oleh pemerintah.

Wilayah Bekas tambang  di tebing breksi tersebut lalu didekorasi dengan menarik dan kemudian diubah penduduk setempat menjadi sebuah obyek wisata. Tahun 2015 silam, Sri-Sultan Hamengku-Buwono X meresmikan daerah Tebing Breksi menjadi sebuah obyek wisata di daerah Yogyakarta.

Corak dan Lukisan menaik Tebing Breksi

Tebing Breksi sebenarnya tebing yang terbentuk secara alami sejak lama. Namun, ia baru menjadi objek wisata setelah ditutupnya Kegiatan pertambangan di kawasan tersebut, jejak dan bekas tambang itu kemudian meninggalkan sejumlah jejak corak yang sangat menarik dan kemudian ramai dikunjungi wisatawan hingga saat ini.

Dengan adanya corak dan lukisan alami bekas kegiatan tambang itu, melahirkan corak unik dan menarik tersendiri yang kemudian membuat kawasan tebing tersebut semakin menarik.

Tidak hanya itu, terdapat juga dekorasi yang sengaja dibuat oleh penduduk sekitar untuk semakin menambah kesan indah dan daya tarik dari obyek wisata tebing breksi ini.

Saat berkunjung, para Wisatawan akan menjumpai berbagai ukiran berbentuk wayang, serta ular naga berukuran raksasa yang dibuat dibagian dinding-dinding Tebing Breksi. Ukiran gambar tersebut kemudian menjadi spot foto terfavorit bagi para pengunjung.

Selain itu, para Wisatawan akan bisa menyaksikan juga panorama Kota Yogyakarta yang dilihat dari ketinggian puncak tebing breksi. Puncak tebing ini pun menjadi salah satu spot foto menarik, khususnya ketika sore hari untuk menyaksikan proses matahari terbenam.

Namun, Hal yang paling menarik pengunjung dari Tebing Breksi terletak pada ukiran dindingnya. Terdapat sangat banya jenis corak dan ukiran pada dinding tebing ini, mulai dari corak yang terbentuk alami, hingga yang dibuat oleh penduduk setempat. Inilah daya tarik utama tempat ini yang menjadi penarik bagi para wisatawan dari sekitar Yogyakarta dan juga dari luar daerah.

Wisata dan Olahraga di Tebing Breksi

Anda juga bisa beraktivitas menarik liburan lainnya di kawasan ini, misalnya berkeliling naik jeep wisata, aktivitas sepeda gunung, dan juga panjat tebing. Jadi, Tidak hanya sajian panorama alam yang akan anda dapatkan di tebing ini, anda juga bisa beraktivitas olahraga fisik lainnya.

Biaya Perjalanan Ke Tebing Breksi

Untuk sampai ke objek wisata tebing ini, anda perlu melakukan Perjalanan dengan arah dari pusat keramaian Kota Yogyakarta selama 30 hingga 40 menit menggunakan kendaraan pribadi. Adapun Tiket masuknya adalah Rp.10.000 per orangnya. Anda juga akan dikenakan Biaya parkir kendaraan Rp.2.000, dan untuk mobil Rp.5.000.

Waktu Buka dan Tutup Tebing Breksi

Kunjungan wisatawan di tempat ini terbuka setiap harinya, yaitu mulai dari pukul 06.00 hingga 22.00 untuk hari Selasa sampai Minggu. Adapun khusus hari Senin, tempat ini buka pukul 06.00 dan hanya sampai pukul 18.00 WIB. Saat ini, Wisatawan yang diizinkan berkunjung dan masuk ke area wisata adalah orang-orang yang telah mendapatkan  suntikan vaksinasi, serta terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi.

Di sini, para Wisatawan juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, serta peraturan yang diberlakukan pada kawasan wisata tersebut.

Pada umumnya, Area bekas pertambangan selalu menjadi yang terbengkalai dan seringkali bernuansa seram, namun semua itu tidak akan anda temukan di objek wisata Tebing Breksi. Area Bekas pertambangan penduduk ini begitu sangat cantik, unik, dan penuh sentuhan seni.

Hingga saat ini, sudah sangat banyak ekspedisi wisata dari berbagai daerah yang  menyempatkan diri mampir ke objek wisata Yogyakarta yang satu ini. Meskipun sempat sepi pengunjung karena adanya pembatasan kegiatan penduduk akibat pandemic, namun saat ini Kota besar yang dikenal dengan berbagai tempat wisatanya mulai bergeliat kembali di tengah berbagai aturan pembatasan akibat pandemic.

Pada bulan Oktober 2021, meskipun masih sangat banyak objek wisata yang tutup, namun tebing breksi adalah salah satu objek wisata yang sudah kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan.

Jika anda berada di lokasi ini pada malam harinya atau pukul 19.00 WIB, Kala itu, maka anda akan menyaksikan suasana sepi berhias kecantikan tebing breksi yang terpancar sangat indah karena adanya sinar lampu yang menerangi sekitarnya.

Selama masa berlangsungnya pandemi ini, Tebing Breksi mengedepankan penerapa protokol kesehatan dengan sangat ketat. Bahkan, saat ini terpasang tidak kurang dari 70 wastafel di berbagai sudut pada area wisata seluas 6,5 hektar itu.

Tidak hanya itu, untuk bisa masuk ke area Tebing Breksi, anda juga wajib mengenakan aplikasi PeduliLindungi atau APD.

Tebing ini memiliki ketinggian sekitar 30 m, dengan hiasan berbagai karakter dan relief patung yang menjadi tokoh dunia pewayangan. Di sini, anda akan melihat relief tokoh wayang Arjuna yang membunuh Buto Cakil, ukiran naga dengan mahkota, serta ada juga patung Semar.

Dahulunya, Tebing ini digunakan warga sebagai kawasan untuk pertambangan batu alam. Area tebing Breksi ini didominasi oleh warna putih alami karena ia terbentuk dan berasal dari bebatuan Gamping.

Objek wisata Tebing Breksi ini juga memiliki spot panggung pertunjukan, yaitu amphitheater atau yang disebut juga Tlatar Seneng. Area ini seringkali digunakan sebagai tempat berbagai acara sekaligus tempat hiburan. Sudah tidak terhitung jumlahnya berbagai acara dan juga konser musik serta pertunjukan seni kebudayaan yang diadakan di area ini, misalnya acara Festival Seni-Campursari, acara hadroh, acara pertunjukan perkusi, dan juga seni tari.

Setiap harinya, Para wisatawan pengunjung paling sering menghabiskan waktu ditempat ini, khususnya pada saat matahari terbit dan juga saat matahari terbenam. Sebab, pemandangan alam indahnya matahari terbit dan terbenam dapat terlihat sangat jelas dari tebing ini, khususnya pada bagian atas tebing yang bisa anda capai dengan melalui tangga pada bagian timur tebing.

Selain sangat cocok untuk olahraga panjat tebing, tempat ini sangat sering pula digunakan oleh masyarakat Yogyakarta sebagai tempat berfoto selfie, dan bahkan ada juga yang menjadikannya sebagai latar tempat untuk foto prewedding.

Sarana dan Fasilitas

Ada banyak Fasilitas yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan anda selama berada di objek wisata ini, misalnya warung makan, kamar mandi, serta mushola. Lokasi dari destinasi wisata initepatnya  berada di daerah Desa Sambirejo, daerah Prambanan, wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi tebing ini berjarak tidak kurang dari 15 km dari keramaian pusat Kota Gudeg Yogyakarta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here