Tan Malaka Bapak Republik Indonesia

0
418

Terlahir dengan nama Sutan Ibrahim di Nagari Pandam Gadang dari seorang ayah bernama HM. Rasad yang bekerja sebagai karyawan pertanian. Sedangkan ibunya adalah seorang wanita yang berasal dari keluarga terpandang dan sangat disegani di desanya yang bernama Rangkayo Sinah. Sutan Ibrahim lahir dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat Islamis. Berikut kisah hidup Tan Malaka.

Siapakah Tan Malaka?

Sutan Ibrahim kecil sangat menyukai belajar agama. Beliau juga sangat menyukai pencak silat. Ketika usianya menginjak 16 tahun kedua orang tuanya memberinya 2 pilihan yaitu diberi gelar Datuk Tan Malaka dan dijodohkan dengan seorang gadis pilihan orang tuanya.

Namun beliau hanya memilih salah satu dari kedua pilihan tersebut. Akhirnya orang tuanya memberinya gelar Datuk Tan Malaka. Sejak saat itu beliau lebih dikenal dengan nama Tan Malaka. Jasa beliau luar biasa besar bagi bangsa Indonesia. Beliau adalah orang pertama yang menentang penjajahan Belanda, pemikirannya mempunyai peran yang besar untuk kemerdekaan bangsa ini.

Dari pemikiran beliaulah akhirnya tercetus konsep Negara Indonesia hingga dikenal sebagai bapak Republik Indonesia. Selain bertempur langsung melawan penjajah, perjuangan beliau dilakukan juga dengan menulis buku juga menghadiri dan berbicara di kongres Internasional. Sayangnya jasa beliau sebagai bapak Republik Indonesia sering terlupakan.

Pendidikan Tan Malaka

Sejak kecil Tan Malaka senang belajar tentang ilmu agama. Beliau juga sangat senang dengan pencak silat. Pada tahun 1913 beliau menyelesaikan pendidikan di Kweekschool atau Sekolah Guru Negara di Bukit Tinggi Sumatera Barat. Kemudian melanjutkan pendidikannya di Rijkskweekschool di Harlin Belanda.

Dari sinilah beliau mulai berkenalan dengan berbagai pemikiran tentang komunisme dan sosialisme yang beliau kenal melalui buku yang sering dibacanya. Mulai dari buku karya Karl Marx hingga karya Vladimir Lenin. Di Belanda juga beliau berkenalan dengan Henk Sneevliet, salah seorang pendiri indische Sociaal Democratische Vereeniging yang merupakan organisasi cikal bakal Partai komunis

Buku Karya Tan Malaka

Sebagai salah satu bentuk perjuangan beliau untuk kemerdekaan bangsa ini Tan Malaka juga banyak menulis buku. Beliau adalah sosok pejuang yang mempunyai pemikiran sangat cemerlang yang kemudian banyak menginspirasi tokoh-tokoh pejuang Bangsa Indonesia salah satunya adalah Soekarno.Beberapa buku karya terbaik beliau ini antara lain :

Buku Pertama Berjudul Madilog

Madilog merupakan kependekan dari Materialisme, Dialektika dan Logika adalah sebuah buku karya beliau yang ditulis dalam waktu 8 bulan pada saat beliau berada dalam persembunyian. Buku ini mengisahkan tentang bagaimana cara berpikir yang menurut beliau sebaiknya harus dimiliki Bangsa Indonesia.

Menurut pemikiran beliau yang tertuang dalam buku ini bahwa kemajuan manusia dapat dilakukan melalui tiga cara. Yang dimulai dari logika mistika melalui filsafat yang dilanjutkan dengan ilmu pengetahuan. Menurut beliau untuk menjadi bangsa yang merdeka maka harus terbebas dari kungkungan logika mistika.

Buku yang Kedua Berjudul Gerpolek

Karya beliau yang berikutnya adalah Gerpolek yang merupakan kependeklan dari Gerilya, Politik dan Ekonomi. Buku mengisahkan tentang bagaimana sikap beliau terhadap politik serta ekonomi yang bebas  merdeka. Sikap beliau ini bukannya tidak berdasar, tetapi akibat dari kerisauan beliau tentang negara boneka yang dibentuk pemerintah belanda hingga mengakibatkan berkurangnya wilayah Indonesia.

Beliau menulis buku ini tanpa menggunakan referensi apapun pada saat berada dalam tahanan di Madiun. Buku ini memuat usulan beliau tentang sistim ekonomi yang didirikan atas dasar produksi rakyat agar negara kita menjadi negara yang mandiri.

Buku yang Ketiga Menuju Merdeka 100 Persen

Buku ini merupakan sebuah kumpulan karya penting beliau. Buku ini berisikan tentang sikap beliau terhadap pemerintahan presiden Soekarno setelah proklamasi. Yang menurut pandangan beliau sikap pemerintah terlalu manut kepada penjajah yang seakan akan kemerdekaan Indonesia bukan hasil dari perjuangan.

Demikian kisah singkat Bapak Republik Indonesia Tan Malaka dengan karyanya. Semoga dapat menjadi pengingat akan kebesaran perjuangan dan pemikirannya dalam memerdekakan Bangsa Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here