Sedikit Cerita Pelepas Lelah

0
233

Aku datang dari sebuah desa yang sangat indah, alamnya subur dan airnya mengalir bening pada setiap sungai-sungai itu. Disana terdapat pohon- pohon yang bermacam jenisnya, durian, rambutan, jambu dan beberapa lainnya. Yang tidak ketinggalan adalah pohon kelapa yang menghasilkan banyak manfaat bagi kehidupan kami.

Terkadang setelah lelah bermain, kami meminta salah seorang yang bekerja untuk menurunkan buah kelapa itu untuk memetik kelapa muda. Dan dibawah pohon yang rindang didekat rumah kecil itu kami duduk meminumnya. Alhamdulillah, nikmatnya air kelapa muda ini.

Setelahnya salah seorang saudaraku membelah buah kelapa itu untuk di ambil daging kelapa yang rasanya juga tidak kalah nikmatnya. Sebelumnya ku meminta gadis kecil itu untuk mengambil sendok makan namun tidak ditemukannya. Ya sudahlah, ku putuskan untuk membuat sendok antik dari kulit kelapa muda yang ada tadi didekatku.

Alhamdulillah berulang kali kami berucap syukur kepada Allah, sungguh besar nikmat dariNya. Dari sebuah kelapa saja memiliki banyak sekali manfaatnya. Mulai dari batang pohonnya, airnya, kulitnya, dagingnya, batok kelapanya dan sabutnya pun bermanfaat bagi kehidupan kita. Lalu berkaca lagi aku kepada diri ini.

Bagaimana aku untuk membalas semua kenikmatan yang telah diberikan Allah untukku?. Sungguh aku masih merasa sangat jauh dari sempurna sebagai hambaNya.

Namun, tidak berhenti disitu saja, kembali aku berfikir. Bahwa aku harus dapat menjadi lebih baik lagi dengan semua yang telah kuterima dari Allah SWT untukku. Perlahan ku memperbaiki sholat, mengajiku, dan perbuatan yang masih terkadang sering lupa. Bukan karena aku tidak berpuas diri, namun karena ingin membuktikan pada dunia, aku adalah manusia yang tidak akan pernah lemah.

Padahal sejatinya, aku adalah orang yang sangat lemah. Tidak mampu sedikit saja melihat raut sedih dari wajah orang- orang disekelilingku. Dalam hati dan langsung bertanya, “ ada apa?, mengapa?”. Ya, begitulah aku. Karena sebenarnya rasa cinta dan sayangku terhadap orang- orang yang berada disekelilingku sangat besar, dan karena itulah aku tak ingin mereka bersedih hati. Dan tentunya aku tidak boleh melebihkan cinta dan sayangku kepada manusia dibandingkan dengan Rabbku.

Oleh karena itu, aku belajar untuk mencintai dan menyayangi semua yang ada didekatku hanya karena Allah SWT. Dan mengharapkan keridhoan hanya kepadaNya. Sehingga ketenangan dalam hatiku sedikit merasa lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah, semoga Allah senantiasa melimpahkan karuniaNya kepada kita semua. Dan kita dapat menjaga semua karuniaNya dengan baik tanpa merusaknya. Senantiasa menjadi manusia yang bersyukur dengan semua yang telah diberikan Allah untuk kita. Aamiin.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan?”

QS. ar-Rahman: 13

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here