Rumah Adat Jawa Tengah Beserta Filosofinya

1
930

Rumah Adat Jawa Tengah menjadi salah aset, budaya dan tradisi yang membuat Jawa Tengah menjadi unik. Lalu makna apa sajakah yang tersembunyi di dalamnya? Simak penjelasannya sebagai berikut.

Setiap Bagian Rumah Terdapat Makna yang Tersembunyi

Jika berbicara tentang rumah adat, tentunya sudah tak asing lagi. Hal ini karena rumah adat menjadi bagian dari budaya dan tradisi yang saat ini justru merupakan daya tarik wisata. Setiap daerah yang ada dinusantara ini juga memiliki rumah adat masing – masing, yang mana memiliki ciri khas dan keunikan berbeda.

Salah satu daerah yang juga terkenal dengan rumah adatnya yaitu Jawa Tengah. Sebenarnya Jawa Tengah memiliki beberapa jenis rumah adat. Hanya saja yang paling populer dan dikenal masyarakat adalah Joglo.

Tahukah anda bahwa ternyata pada jaman dahulu, bentuk rumah merupakan cerminan kasta. Semakin tinggi kasta seseorang, maka semakin bagus pula model rumahnya. Termasuk dengan rumah Joglo ini dimana dulunya hanya mampu dimiliki oleh masyarakat yang tergolong kaya saja karena bahan kayu jati yang terbilang mahal.

Akan tetapi kini, Joglo sudah sangat meluas dan bisa dimiliki oleh siapa saja tanpa memandang status atau kasta. Dan siapa sangka bahwa ternyata dibalik Rumah Adat Jawa Tengah yang satu ini ternyata menyimpan makna tersendiri di setiap bagian bangunannya.

  • Tajug Berbentuk Segitiga

Merupakan simbolis gunung yang dulunya dianggap sebagai tempat suci.

  • Empat Tiang Penyangga

Terdapat 4 tiang sebagai penyangga yang disebut dengan saka guru, filosofinya adalah serupa dengan 4 arah mata angin.

  • Bagian Depan

Pada bagian pertama terdepan disebut dengan pendapa, artinya adalah ramah dan terbuka. Di bagian ini biasanya terdapat tikar untuk menerima tamu. Penggunaan tikar bermakna kesetaraan derajat manusia agar tidak ada kesenjangan sosial.

  • Bagian Tengah

Pada bagian tengah disebut dengan Pringgitan. Bagian ini biasanya dipergunakan sebagai pagelaran wayang ketika memiliki hajat.

  • Bagian Utama

Untuk bagian ini biasanya akan dibuat 3 kamar. Kamar pertama untuk laki – laki. Kamar kedua untuk pemujaan dewi atau kamar pengantin dan terakhir adalah untuk kamar wanita.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa ternyata setiap bagian rumah adat jaman dulu ada maknanya.

Jenis Rumah Adat Jawa Tengah

Selain rumah Joglo di atas, Rumah Adat Jawa Tengah yang lain juga cukup unik, yaitu :

Rumah Kampung

Sesuai penjelasan diatas bahwa rumah adat Jawa Tengah pada jaman dulu mencerminkan kastanya. Dan Rumah Kampung ini biasanya dimiliki oleh rakyat dengan kasta terbawah. Berikut adalah ciri – ciri Rumah Kampung

  • Terdapat 2 teras, depan dan belakang
  • Jumlah tiangnya adalah kelipatan 4
  • Memiliki bentuk atap segitu yang menggunakan balok dan reng (usuk)

Rumah Limasan

Sesuai dengan namanya, Rumah Limasan memiliki atap yang berbentuk Limas. Meskipun sederhana, namun rumah ini terlihat indah. Selain indah, Rumah Limasan juga dikenal tahan gempa karena struktur bangunan yang menggunakan kayu yang saling berkaitan dan tidak mudah terlepas.

Tajug

Ciri khas Rumah Tajug adalah pada setiap bagian atapnya runcing. Namun rumah ini tidak diperbolehkan bagi rakyat biasa. Biasanya bangunan ini digunakan sebagai tempat ibadah.

Rumah Panggung Pe

Rumah Adat Jawa Tengah yang terakhir adalah Rumah Panggung Pe terbuat dari mayoritas kayu serta atap genting dari tanah. Pada jaman dulu, rumah ini dipergunakan untuk tempat usaha seperti berjualan. Terdapat beberapa tiang penyangga dimana penyangga bagian depan dibuat lebih pendek.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here