Rumah Adat Baileo Sebagai Warisan Budaya Maluku

0
617

Indonesia memiliki rumah-rumah tradisional yang di bangun oleh nenek moyang dengan desain arsitek yang profesional, unik dan indah. Rumah-rumah itu tidak hanya unik dan indah dari segi bentuk saja. Tetapi rumah tradisional atau di sebut juga rumah adat memiliki arti, fungsi dan makna dalam pembuatannya. Salah satunya adalah rumah adat Baileo dari daerah Maluku.

Provinsi Maluku di kenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah dan destinasi wisata alam yang indah. Namun, dari segi kebudayaan belum banyak yang mengetahui. Padahal provinsi yang satu ini memiliki banyak pulau dengan nilai budaya dan tradisi yang sangat beragam, seperti rumah Baileo.

Mengenal Rumah Adat Baileo Sebagai Warisan Budaya Maluku

Rumah Baileo merupakan salah satu rumah adat Maluku yang paling popular sekaligus paling banyak di gunakan. Kata Baileo berasal dari bahasa daerah asli Maluku yang berarti balai.

Sesuai dengan namanya rumah Baileo mempunyai fungsi sebagai balai atau tempat bagi penduduk sekitar untuk mengadakan musyawarah. Biar makin kenal, simak yuk penjelasan lengkapnya tentang rumah adat Baileo!

Fungsi Rumah Adat Baileo

Seperti yang sudah di bahas di atas rumah Baileo bukanlah rumah yang di desain untuk rumah tinggal. Namun, rumah adat ini memiliki fungsi sebagai tempat musyawarah dan untuk melaksanakan upacara adat dan keagamaan.

Selain itu rumah Baileo juga di gunakan untuk menyimpan bebda-benda bersejarah dan benda-benda keramat yang di percaya oleh masyarakat sekitar.

Arsitektur Dan Filosofi Rumah Baileo

Berbeda dengan rumah adat lain di Indonesia, rumah Baileo ini memiliki ukuran yang sangat besar. Gaya desainnya menyerupai panggung dengan ketinggian mencapai 1 sampai 2 meter.

Tujuan di bangunnya rumah adat yang tinggi supaya roh para leluhur memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari masyarakat di sana.

Rumah Baileo di bangun tanpa menggunakan dinding sama sekali. Hal ini di maksudkan untuk menghormati roh para leluhur agar bebas keluar masuk bangunan. Dengan tidak adanya dinding pembatas masyarakat juga leluasa masuk ke dalam bangunan.

Selain itu masyarakat dapat berpartisipasi dalam musyarawah dengan para tetua yang ada di dalam rumah adat.

Untuk desain bagian bawah, rumah Baileo ini di topang oleh 14 tiang penyangga. 9 tiang berada di bagian depah dan belakang, sebagai lambang persekutuan antar kelompok di Maluku. Sedangkan 5 tiang lainnya terletak di samping rumah, yang melambangkan perkumpulan antar desa atau di kenal dengan siwak lima.

Ornamen Rumah Baileo

Ornamen utama yang di temukan pada rumah Baileo ini adalah ukiran-ukiran berbentuk ayam dan anjing. ornamen yang biasanya di pajang di depan pintu ini, melambangkan kemakmuran dan kedamaian.

Ada juga ukiran berbentuk matahari, bulan dan bintang dengan warna hitam, merah dan kuning. Ukiran-ukiran ini melambangkan persatuan yang di junjung tinggi oleh semua masyarakatnya.

Ciri Khas Rumah Adat Baileo

Untuk mengenali rumah Baileo, bisa di melihat apakah terdapat batu kerikil di depan pintu utama rumah. Batu yang merupakan ciri khas rumah adat ini, biasa di sebut dengan batu Pamali.

Batu Pamali adalah batu yang di gunakan sebagai tempat sesaji untuk roh leluhur. Rumah Baileo juga bersahabat dengan alam. Kayu, bambu dan atap rumbia adalah bahan utama dari bangunan ini.

Rumah adat Baileo adalah warisan budaya Maluku yang harus di jaga keberadaanya dan kelestariannya. Rumah adat dengan desain dan arsitektur yang luar biasa ini tidak hanya banyak fungsi tapi juga penuh makna.

Bagi yang ingin melihat langsung rumah Baileo, bisa menjadikan Maluku sebagai destinasi wisata yang kaya akan keindahan alam dan budaya. Semoga bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here