Presiden Bukalapak Blak-blakan Ungkap Rahasia Sukses Bisnisnya

0
683

Akhirnya, pada bulan November 2018 yang lalu, Bukalapak berhasil masuk pada jajaran unicorn Indonesia alias startup yang memiliki valuasi 1 miliar USD atau setara dengan Rp.15 triliun.

Sukses yang diraih Bukalapak banyak dikaitkan dengan nama Akhmad Zaky yang menjadi salah satu pendirinya dan yang paling sering muncul di iklan Bukalapak, di berbagai media serta menjadi narasumber di berbagai acara.

Tidak salah, Akhmad Zaky memang memiliki andil besar dalam membesarkan Bukalapak. Namun, selain Akhmad Zaki ada lagi satu nama yang juga ikut merintis berdirinya marketplace ini serta  membuatnya besar sebagaimana yang ada sekarang.

Dialah Muhamad Fajrin Rasyid, sahabat dari Akhmad Zaky yang juga Co-Founder dan Presiden dari marketplace yang berdiri sejak tahun 2011.

Alumni ITB jurusan Teknik Informatika dengan predikat Summa Cum Laude ini meski ikut membidani berdirinya Bukalapak namun mengawali karirnya justru sebagai CFO (Chief Financial Officer) yang mengurus keluar masuknya keuangan perusahaan. Tujuh tahun kemudian, tepatnya pada bulan Juni 2018, barulah dia menduduki jabatan sebagai Presiden Bukalapak.

Ungkap Rahasia Sukses Bukalapak

Bercerita tentang gagasan mendirikan Bukalapak, menurut Fajrin diawali saat dia bekerja sebagai konsultan di BSG (Boston Consulting Group), sehingga Bukalapak bukanlah produk IT pertama dan satu-satunya yang dia kerjakan.

Pada saat itu, dia menangkap fenomena merebaknya marketplace di dunia seperti Alibaba, Amazon serta yang lain, sementara di Indonesia masih belum ada sama sekali. Itu sebabnya dia tertarik untuk mencoba membuatnya, tentu dengan terlebih dahulu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Tidak disangka Bukalapak dapat diterima pasar Indonesia dan berkembang dengan sangat pesat, sehingga Fajrin pun resign dari tempat dia bekerja sebelumnya agar dapat lebih serius dalam menangani marketplace yang dia bangun.

Puncak dari pencapaian Bukalapak diperoleh pada tahun 2018 dengan masuk dalam jajaran unicorn serta mengalami pertumbuhan hingga tiga digit atau lebih dari 100%. Sebanyak 4 juta lebih merchant atau UKM membuka online shop di Bukalapak. Selain itu, ekspansi juga terus dilakukan sehingga tidak hanya terbatas pada marketplace.

Ekspansi tersebut dilakukan dengan melaunching Mitra Bukalapak untuk dapat lebih memberdayakan para pemilik warung. Memberikan layanan fintech (financial technology) alias keuangan digital bagi para pengusaha yang membutuhkan bantuan permodalan, serta menjaring para pelaku UKM agar lebih banyak lagi yang bekerjasama dengan Bukalapak.

Mengungkap rahasia dari kesuksesan Bukalapak, menurut Fajrin adalah berusaha menjadi pendengar yang baik bagi konsumen. Jadi bukan karena keahliannya dibidang teknologi, karena masih banyak orang-orang yang jago IT, masih banyak programmer yang dapat menciptakan sistem yang canggih.

“Membuat sistem yang canggih memang diperlukan, tapi yang lebih diperlukan adalah membuat sistem yang dapat menjawab kebutuhan konsumen,” demikian pendapat dari Fajrin.

Diakuinya, semakin besar sebuah bisnis, maka semakin besar pula tantangan yang harus dihadapi. Dia sadar akan hal itu sehingga berusaha mengantisipasi setiap tantangan yang datang, serta menjadikan tantangan menjadi peluang.

Tantangan Bisnis

Tantangan dalam menghadapi persaingan bisnislah yang membuat Bukalapak berusaha untuk lebih jeli dalam membaca peluang pasar serta menjawab kebutuhan konsumen. Selain itu, dibarengi dengan keuletan, ketekunan serta tidak pernah berhenti berinovasi.

“Jangan takut dengan tantangan yang menghadang, sebab dari tantangan itulah kamu akan menemukan berbagai peluang bisnis baru. Sukses hanya bisa diraih oleh mereka yang gigih dalam berusaha,” saran rahasia bisnis Presiden Bukalapak ini kepada para pengusaha terlebih kepada mereka yang baru merintis sebagai pengusaha. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here