Pakaian Adat Gorontalo Sajikan Pesona Warna Menarik

0
501

Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi sebagai provinsi yang berdiri pada tahun 2000. Mempunyai falsafah keislaman ‘Adati hula-hulaa to saraa, saraa hula-hulaa to Kur’ani’, yang artinya adat bersendikan agama dan agama bersendikan kepada kitab quran. Masyarakat Gorontalo sangat menjunjung tinggi kebudayaan dan memegang teguh adat. Kebudayaan masyarakat Gorontalo selain tarian adalah pakaian adat Gorontalo dikenal dengan nama mukuta dan biliu.

Biasanya pakaian ini mudah dijumpai pada acara-acara adat seperti upacara adat pernikahan dan Festival Sandore. Festival Sandore menampilkan pakaian adat mukuta dan biliu dengan desain modern. Festival ini sebagai kalender pariwisata nasional. Sentuhan keagamaan tepatnya sentuhan keislaman terdapat pada pakaian mukuta dan biliu.

Fakta Menarik Pakaian Adat Gorontalo

Pakaian Adat Perempuan Gorontalo

Pakaian adat Gorontalo perempuan lebih mencolok karena dihisasi oleh hiasan rumit tampak anggun dan megah. Nama baju adat perempuan disebut biliu artinya diangkat. Mempelai perempuan akan memakai baju ini ketika bersanding di puade atau pelaminan untuk menjadi ratu sehari.

Ciri pakaian adat pada perempuan berbentuk kebaya polos dengan sarung pada bagian bawah. Tetapi, ada tambahan aksesoris yang dikenakan seperti gelang padeta, ikat pinggang, serta Baya Lo Boute merupakan ikat kepala untuk rambut perempuan. Baya Lo Boute memiliki filosofi simbol ikatan pernikahan dengan seorang laki-laki serta memenuhi kewajiban sebagai seorang istri.

Aksesoris kepala dengan nama tuhi-tuhi memiliki 7 buah gafah. Simbol kekerabatan antara 7 kerajaan besar yang terdapat di Gorontalo. Di ubun-ubun mengenakan aksesoris lai-lai yang bermakna budi luhur, kesucian, dan keberanian seorang perempuan. Mengenakan Bouhu walu wawu dehu yaitu kalung warna kemasan atau perak bermakna jalinan ikatan kekeluargaan antara pengantin.

Seorang pengantin perempuan memiliki kekuatan dalam kehidupan terdapat pada aksesoris bernama kecubu. Seorang istri menjalankan syariat islam dan punya sifat kesederhanan terdapat pada aksesoris entango. Gelang warna keemasan atau pateda bermakna benteng dan mengendalikan diri dari sifat tercela serta melanggar hukum adat.

Aksesoris terakhir adalah Loubu yang dikenakan pada jari kelingking simbol ketelitian setiap aktivitas pada seorang perempuan yang telah menyandang status istri. Aksesoris ini mengingatkan seorang istri untuk tidak terburu-buru melakukan atau mengerjakan kegiatanapapun. Agar tidak menimbulkan kecerobohan serta kerugian.

Pakaian Adat Laki-Laki

Pakaian adat mukuta dikenakan juga oleh mempelai laki-laki tetapi aksesoris yang dipakai tidak sebanyak perempuan. Ada 3 aksesoris wajib yang dikenakan oleh pengantin laki-laki. Tudung makuta atau laapia bantali sibii di kepala berbentuk mirip bulu unggas menjulang tinggi dan ada yang terkulai ke belakang. Filososfi seorang suami memiliki jiwa kepemimpinan tinggi, tegas, dan berwibawa.

Aksesoris Bako berupa kalung keemasan yang dipakai pada pakaian adat Gorontalo laki-laki bermakna memiliki ikatan pernikahan dengan seorang perempuan. Pasimeni merupakan hiasan yang ada dipakaian adat yang dikenakan oleh pengantin laki-laki. Filosofinya lambang keadaan dalam kehidupan rumah tangga, misal harus dibangun dengan damai dan harmonis serta hindari pertikaian.

Tujuh Warna Pakaian Adat Gorontalo

pakaian adat gorontalo

Tujuh warna pada pakaian adat adalah merah, hijau, kuning, ungu, hitam, cokelat, dan putih. Pakaian berwarna merah berarti keberanian dan tanggung jawab manusia. Warna hijau berarti kesuburan, kesejahteraan, kerukunan, dan kedamaian dalam kehidupan. Kuning bermakna kesetiaan, kejujuran, dan kesabaran dalam melakukan aktivitas sebagai pemimpin atau individu.

Pakaian adat Gorontalo warna ungu diartikan sebagai kewibawaan dan keagungan lambang kekuatan dalam memimpin sebauh kekuasaan. Hitam memiliki filosofi keteguhan serta ketaqwaan. Cokelat bermakna tanah sebagai unsur kehidupan dan akan kembali ke tanah atau liang lahat. Putih berarti lambang kesucian dan duka diakaitkan dengan kesucian manusia ketika kembali kepada Sang Khalik.

Melestarikan kebudayaan sebagai upaya untuk tetap menjaga keutuhan adat isti adat. Wilayah yang memegang teguh pada adat serta kebudayaan akan memiliki kehidupan yang lebih harmonis. Pakaian adat Gorontalo sebagai salah satu warisan kebudayaan yang harus dijaga supaya generasi penerus dapat melestarikan dan menjaga dengan baik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here