Mengulas 5 Candi Di Jawa Timur Sebagai Warisan Zaman Kerajaan

Indonesia memang kaya akan warisan budaya dan peninggalan sejarahnya. Terutama di Jawa Timur yang merupakan salah satu wilayah dikawasan Indonesia yang masih terdapat banyak petilasan peninggalan sejarah sejak zaman pra aksara, kemunculan kerajaan Hindu-Budha hingga tempat penyebararan ajaran islam ke nusantara.

Candi Di Jawa Timur

Banyak Candi berdiri kokoh dan tersebar diberbagai kota dan memiki sejarahnya masing-masing dan pastinya punya ciri khas yang berbeda-beda. Hal inilah yang menjadi daya tarik para pelajar maupun wisatawan meluangkan waktu sejenak melihat peninggalan masa kerjaan tersebut. Yuk, kita simak beberapa candi sebagai bukti peninggalan sejarah yang ada di Jawa Timur.

1. Candi Singosari

Candi yang dibangun pada tahun 1300 M ini merupakan salah satu candi peninggalan kerajaan Singosari yang pernah berjaya pada masanya. Candi ini digunakan sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Kartanegara yang pernah memimpin kerjaan ini hingga berjaya. 

Candi yang terletak di daerah Singosari, Kabupaten Malang ini memiliki corak Hindu. Keberadaan candi ini jika dilihat dari letak yang dekat dengan Gunung Arjuna memungkinkan dahulu candi Singosari digunakan sebagai aktivitas bertapa para raja dan ritual yang berkaitan dengan Gunung Arjuna.

Keunikan candi ini ada pada model bangunannya dan arca yang berada disekitarnya dirasa unik dan memiliki daya tarik tersendiri daripada di candi yang lain. Candi Singosari biasanya disebut juga dengan candi Cungkup (Menara). 

Karena memiliki atap candi yang semakin ke atas semakin mengecil. Pada bagian luar bangunan terdapat arca raksasa yang dipercaya sebagai penjaga gerbang atau dalam ajaran Syiwa mereka sebut sebagai Dwarapala. Selain itu lokasi candi ini terletak di dekat Kota Malang dan Kota Batu, sehingga tak jarang banyak wisatawan yang meluangkan waktunya untuk berkunjung ke lokasi ini.

2. Candi Penataran

Candi ini menjadi salah satu yang terkenal di Jawa Timur, sesuai dengan namanya candi ini terletak di desa penataran, kabupaten Blitar. Lokasi candi ini dekat dengan Gunung Kelud sehingga pada masanya candi ini menjadi tempat upacara pemujaan agar meredakan dan mencegah letusan gunung Kelud.

Candi ini dibangun sejak sekitar 1200 M memiliki corak Hindu. tepatnya kala Raja Srengga menduduki tahta sampai kerajaan Majapahit berkuasa, Namun saat ini bangunan yang masih bisa kita amati secara jelas ada di bagian Bale Agung sebagai tempat bermusyawarah para pemuka agama.

Kemudian bagian Pendopo atau Batur sebagai tempat untuk meletakkan sesaji saat upacara tiba. Pada area tengah terdapat  Candi Naga , bentuk candi ini di lilit oleh seekor naga. Kemudian ada Kamu bisa mengamati ada candi utama yang memiliki ukiran relief kisah ramayana yang ada  di dinding candi dan disekitar itu juga ada prasasti palah sebgai bukti adanya ritual raja untuk upacara keagamaan pada masa itu.

3. Candi Tikus

Nama yang unik mungkin Kamu bertanya mengapa candi tersebut diberi nama sedemikian itu? Ternyata candi yang terletak di kabupaten Mojokerto ini terkenal dengan ciri khasnya yang terdapat sebuah kolam air dan konon saat ditemukan pada tahun 1900 an kolam ini dihuni banyak hewan tikus.

Karena bentuk bangunannya terdapat kolam air maka banyak orang beranggapan tempat ini dulunya digunakan untuk pemadian keluarga kerajaan, sebagai sumber pengaliran air penduduk sekitar hingga lokasi upacara keagaamaan maupun pemujaan. Bangunan candi ini terdiri dari pondasi yang tersusun atas batu bata merah kemudian diatasnya ada bangunan dengan batu andesit sehingga nampak lebih modern. Lalu ada kolam air di bagian tengahnya dengan bentuk selasar lalu pinggirannya disusun menggunakan tangga menurun sehingga menciut dibagian tengahnya. Nah, dan uniknya lagi dibagian tengah kolam ini terdapat candi utama yang terletak lebih rendah dari sekelilingnya dengan beratapkan meru (gunung) serta dikelilingi oleh delapan candi yang serupa. Unik bukan?. 

4. Candi Bajang Ratu

Letak candi ini tidak jauh dengan Candi Tikus yang ada di Mojokerto. Pembangunan candi ini ditunjukkan sebagai penghormatan atas kematian Raja Jayanegara yang terkenal dengan julukan Bajang Ratu yang artinya ratu muda.

Candi ini dibangun menyerupai gapura konon ada pendapat yang menyebutkan bahwa fungsi candi Bajangratu dengan bentuk gapura yang beratap seperti tangga ini merupakan salah satu pintu masuk kerajaan Majapahit. Karena letaknya juga tidak jauh dari bekas Istana kerajaan Majapahit.

Pada atap candi yang berbentuk meru ini bersusun dengan puncak persegi. Pada tiap lapisannya terdapat ukiran, dibagian lapis ke-tiganya ada relief matahari yang konon dianggap sebagai simbol dari kerajaan Majapahit.

5. Candi Belahan

Candi yang terletak di daerah Dusun Belahan, Jowo Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan ini merupakan sebuah pemandian yang sangat menyimpan sejarah di abad ke-11 an.

Jadi awal mula sejarahnya Raja Udayana membuat candi dibarat gunung Pananggungan Pasuruan yang terkenal dengan nama Pertirtaan Jolotundo untuk memperingati Kelahiran anaknya yaitu prabu Airlangga. 

Setelah prabu Airlangga dewasa, Ia membengun candi dekat dengan candi tersebut. Candi yang dibangun pada masa Kerajaaan Airlangga. Menurut sejarahya dulu digunakan oleh Prabu Airlangga sebagai tempat bertapa dan juga pemandian para selir-selirnya.

Oleh karena itu bangunan candi ini terdapat ciri khas adanya patung permaisurinya yang disimbolkan pada dua arca yaitu Arca Dewi Sri dan arca Dewi Laksmi. Pada Arca tersebut mengalir aliran air dari payudara patung yang memperlambangkan sebagai kesuburan dan kemakmuran. Sehingga Masyarakat sekitar biasanya menyebutnya sebagai candi Belahan atau Candi Tetek.

Itulah ulasan mengenai 5 Candi yang ada di Jawa Timur walaupun sebenarnya masih ada candi-candi lain yang perlu kamu ketehui juga sejarahnya. Tidak ada salahnya saat berada di Jawa Timur sempatin diri Kamu buat melihat Candi sebagai peninggalan jaman kerajaan ini.