Mengetahui Apa Saja Perbedaan Addon Domain dan Subdomain

0
280

Deskripsi: Masih bingung dengan perbedaan addon domain dan subdomain? Artikel ini membahas perbedaan antara addon domain dan subdomain  secara lengkap.

Saya memahami bahwa adanya beberapa jenis domain seperti addon domain dan subdomain bisa membingungkan. Maka dari itu, dalam artikel ini saya akan meninjau perbedaan addon domain dan subdomain.

Memberikan informasi yang akan membantu Anda memahami perbedaan kedua jenis domain tersebut dengan baik. Mulai dari pengertian, contoh, sampai hal-hal yang membuat addon domain dan subdomain menjadi berbeda.

Pengertian Addon Domain

Di mana domain atau nama domain adalah nama untuk situs web Anda yang dimasukkan setelah URL atau yang setara dengan alamat fisik.

Maka addon domain adalah website kedua atau nama domain tambahan yang masih terhubung dengan website utama. Akan tetapi, addon domain memiliki konten uniknya sendiri dan terpisah dari domain utama.

Untuk jenis domain ini, Anda harus mendaftarkan nama domain baru sebelum di hosting di folder baru di akun Anda.

Baca juga : tempat beli domain murah, Promo mulai 11 ribu rupiah

Walaupun masih satu akun, namun addon domain tidak harus terkait dengan domain utama. Biasanya, pengembang akan mengembangkan addon domain untuk menghosting beberapa situs dari satu panel kontrol.

Sederhananya: Sebagai contoh blog domain utama yang Anda miliki yaitu ‘anda.co.id’ dan terletak di folder public_html. Kemudian Anda menetapkan addon domain ‘dia.co.id’ sebagai folder baru di dalam public_html.

Maka struktur URL akan menjadi public_html/dia.co.id dan ‘anda.co.id’ akan tetap berada pada folder public_html.

Di sini, addon domain yang Anda buat tidak akan memiliki cPanel sendiri, namun fungsinya sama dengan domain utama.

Setelah mengetahui pengertian addon domain, selanjutnya yang menjadi pertanyaan Anda adalah apa itu subdomain?

Pengertian Subdomain

Subdomains adalah situs web kedua yang tidak mengharuskan adanya nama domain baru. Jenis domain ini akan menggunakan nama domain yang sudah ada dan Anda tidak perlu mendaftarkan domain tambahan.

Perubahan dilakukan hanya pada bagian tambahan di depan, yaitu mengubah www menjadi nama lain.

Sebagai contoh domain dan subdomain: Domain Anda adalah ‘www.anda.com’ dan Anda ingin membuat subdomain tambahan seperti ‘forum.anda.com’.

Subdomain untuk domain tersebut tidak membutuhkan biaya tambahan karena Anda sudah memiliki domain utama yaitu ‘anda.com’.

Website baru yang Anda buat akan memiliki tampilan dan panel admin yang berbeda. Ini solusi terbaik bagi Anda yang tidak ingin membeli domain lagi namun ingin memisahkan situs web menjadi beberapa bagian.

Meskipun addon domain dan subdomain adalah untuk membuat folder baru, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.

Jika Anda masih bingung dengan perbedaan antara dua tipe domain tersebut, cek tabel di bawah ini.

Tabel perbedaan antara addon domain dan subdomain

Addon DomainSubdomain
Nama domain terpisah yang terdaftar dalam satu akun hosting dan digunakan untuk menghosting situs yang asli.Bagian dari nama domain yang sudah terdaftar.
Digunakan untuk mempertahankan beberapa domain dalam akun hosting yang sama.Digunakan untuk membagi situs web ke dalam beberapa bagian dengan alamat web yang unik.
URL yang digunakan tidak sama dengan domain utama.URL yang dimiliki masih berkaitan domain utama.
Saat menambahkan addon domain, maka akun FTP juga akan otomatis dibuat.Tidak membuat akun FTP sendiri.
Ketika domain utama bermasalah, maka addon domain tidak akan terdampak.Ketika domain utama error, subdomain juga tidak akan bisa diakses.
Tidak memungkinkan untuk ditambahkan pada URL main domain (domain utama).Sangat memungkinkan untuk ditambah pada URL main domain (domain utama).

Tentunya sekarang Anda sudah mendapatkan gambaran singkat terkait perbedaan addon domain dan subdomain. Selanjutnya pastikan bahwa Anda sudah dapat mengatur dan mengembangkan website baru yang Anda buat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here