Mengenal Rumah Adat Nusa Tenggara Barat Beserta Nama

0
411

Nusa Tenggara Barat terkenal dengan pulau Lombok serta pesona mutiaranya. Alam yang cantik membuat daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata selain pulau Bali. Setiap tahun banyak wisatawan yang datang, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun wilayah ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga wisata budaya berupa rumah adat Nusa Tenggara Barat.

Sebagaimana provinsi lain di Indonesia, provinsi ini juga dihuni oleh banyak suku. Masing-masing suku tersebut memiliki rumah adat yang unik dengan ciri khas tersendiri. Menariknya rumah adat yang berada di NTB atau Nusa Tenggara Barat ini juga memiliki makna tersendiri sesuai dengan namanya.

Banyaknya rumah adat ini menunjukkan betapa cerdasnya nenek moyang kita. Sebab mampu mendirikan sebuah bangunan lengkap dengan filosofinya. Rumah adat itupun dapat tampil menarik tanpa menanggalkan fungsi utamanya sebagai tempat tinggal.

6 Macam Rumah Adat Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Barat memiliki banyak keunggulan diantaranya berupa pantai yang cantik serta hasil laut. Keunggulan dalam budaya ditunjukkan melalui adat istiadat dari beberapa suku yang diam di NTB. Rumah adat Nusa Tenggara Barat juga menambah pesona tersebut. Berikut adalah nama rumah adat beserta makna yang terkandung di dalamnya.

Rumah Dalam Loka

Dalam Loka artinya istana dunia. Sedang fungsi rumah adat ini adalah sebagai kediaman raja serta pusat pemerintahan. Karena bermakna sebagai istana dunia, tidak heran rumah adat ini dibangun cukup besar serta memiliki 99 tiang. 99 tiang itu mencerminkan 99 sifat Allah atau asmaul husna.

Rumah adat Nusa Tenggara Barat bernama Bale Bonder

Rumah Dalam Loka berlokasi di Sumbawa sedang rumah Bale Bonder berada di Lombok. Tempat tinggal adat tersebut berasal dari suku Sasak dan beratap jerami atau ilalang kering. Sedang dindingnya berupa bambu yang dianyam. Rumah ini selalu berada di tengah desa atau dusun. Sehingga mudah terjangkau oleh warga yang berkepentingan akan hukum adat atau semacamnya.

Bangunan tersebut berbentuk segi empat dan ditopang oleh tiang sebanyak 9 hingga 18 tiang. Meski nampak sederhana namun rumah adat ini memiliki fungsi yang sangat penting. Karena menjadi tempat pengadilan hukum adat sekaligus tempat tinggal petinggi desa.

Rumah adat Bale Lumbung

 Selanjutnya adalah Bale Lumbung. Berbeda dengan dua rumah sebelumnya, Bale Lumbung tidak menjadi tempat tinggal atau hunian. Tetapi berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan atau hasil panen. Karena itu sengaja dibangun dalam bentuk panggung untuk menghindari serangan hama dan hasil panen aman.

Rumah adat Bale Jajar

Bangunan ini dimaksudkan untuk menjadi hunian anggota masyarakat yang cukup kaya. Rumahnya cukup luas dengan adanya serambi dan tempat untuk menyimpan bahan makanan dan keperluan lain. Namun sama dengan yang lain, atap rumah adat ini tetap menggunakan jerami kering sebagai atap.

Berugaq sekepat

Rumah ini bertujuan untuk menerima tamu asing yang baru datang ke desa. Dengan ditopang empat tiang serta berbentuk rumah panggung,tempat ini menjadi penginapan tamu sementara. Rumah adat ini terpisah dari bangunan utama.

Berugaq sekunam

Bila Berugaq sekepat dibangun pada bagian depan, maka Berugaq sekunam berada di belakang rumah. Tempat ini difungsikan sebagai tempat untuk berkumpul bersama keluarga besar atau kegiatan lain yang melibatkan keluarga. Bangunannya mirip dengan sekepat tetapi berbeda dalam jumlah tiang yang terdiri atas enam tiang.

Demikian penjelasan tentang rumah adat Nusa Tenggara Barat beserta nama serta fungsinya. Semoga artikel singkat ini dapat menambah pengetahuan tentang kekayaan budaya berbagai suku di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here