Mengenal Lebih Dekat Tari Piring Minangkabau

2
752

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budaya. Tarian tradisional dari Indonesia juga sangat banyak, dan setiap tarian tradisional memiliki makna dan ciri khas tersendiri. Tari Piring dari Minangkabau merupakan salah satu tarian yang sangat unik dan sudah mendunia.

Sesuai dengan namanya, tari yang satu ini menggunakan piring sebagai media atraksinya. Para penari dengan lincahnya menari sambil memainkan piring di telapak tangan mereka, tanpa membuat piring tersebut terjatuh.

Hal menarik dari tari tersebut adalah gerakan yang digunakan diambil dari gerakan silat khas Minangkabau yang bisa disebut sebagai silek. Tari yang satu ini kerap digunakan oleh kementerian pariwisata Indonesia untuk mempopulerkan budaya Indonesia.   

Asal Mula

Tarian ini merupakan tari tradisional yang berasal dari daerah Solok, Sumatera Barat. Tari ini asal mulanya dilakukan sebagai sebuah ritual untuk mengucapkan rasa syukur kepada yang Maha Kuasa atau kepercayaan masyarakat setempat.

Rasa syukur tersebut diungkapkan karena mendapatkan hasil panen yang melimpah. Dahulunya tarian tersebut menggunakan piring yang didalamnya terdapat sesajian, dan gerakan tari dibuat sedinamis mungkin. Kemudian tarian tersebut mengalami perubahan setelah pengaruh agama Islam mulai dikenal oleh masyarakat Minangkabau.

Setelah masyarakat setempat memeluk kepercayaan Islam, maka tarian dilakukan bukan lagi untuk ritual mengucap syukur kepada dewa, tetapi sebagai hiburan untuk masyarakat setempat. Saat ini tarian ini lebih banyak digunakan untuk menyambut tamu pada acara – acara tertentu. 

Gerakan Pada Tari Piring

Secara umum pertunjukan tari ini dilakukan dengan meletakkan dua buah piring di atas telapak tangan, dan kemudian penarik akan melakukan gerakan – gerakan cepat, tanpa membuat kedua piring tersebut terjatuh. Sesekali kedua piring akan dipentingkan untuk menimbulkan suara dari piring.

Di akhir penghujung tarian, penari akan menjatuhkan piring tersebut hingga pecah, dan para penari tetap melanjutkan tarian di atas pecahan piring tersebut. Bisanya jumlah penari saat melakukan atraksi jumlahnya selalu ganjil. Bisa 5 orang, 7 orang, atau juga 3 orang.

Para penari, menari dengan diiringi musik “Talempong” dan “Saluang” khas Minangkabau.  Musik tersebut diawali dengan lambat terlebih dahulu, dan semakin lama tempo musik akan semakin cepat. Tari Piring merupakan salah satu tradisi budaya Minangkabau yang sudah sangat populer.

Pencipta Tari Piring

Tarian ini sendiri diciptakan oleh seorang seniman asal Minangkabau yang bernama Huriah Adam. Huriah Adam merupakan seniman yang sangat produktif karena banyak menciptakan gerakan – gerakan unik dari tari tradisi Minangkabau.

Ia lahir di kota Padang Panjang, Sumatera Barat pada tanggal 6 Oktober 1936. Sayangnya Huriah Adam meninggal pada usia 35 tahun dalam sebuah kecelakaan pesawat di Pulau Katang – katang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Huriah Adam juga memiliki bakat lain selain menari. Ia dikenal jago melukis dan memahat. Salah satu hasil pahatannya yang sangat terkenal adalah “Tugu Pahlawan Tak Dikenal” yang ada di Bukittinggi. 

Gambar Tari Piring

Berikut beberapa gambar tari piring yang memiliki keunikan dalam gerakannya.

tari piring
tari piring
tari piring
tari piring
tari piring

2 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here