Mengenal Hewan Endemik Di Indonesia Yang Terancam Punah

1
346

Istilah hewan endemik sendiri adalah hewan khas di daerah tertentu. Jadi, hewan endemik Indonesia adalah hewan-hewan yang hanya dapat dijumpai dalam kawasan tertentu saja di Indonesia khususnya. Untuk menambah wawasan tentang hal tersebut, akan diulas apa saja yang masuk dalam satwa endemik.

Seperti yang sudah diketahui, bahwa Indonesia tidak hanya beragam sukunya saja. Namun, keanekaragaman flora dan faunanya harus diacungi jempol. Tidak heran, jika banyak orang asing yang tertarik belajar keanekaragaman hayati Indonesia. Tanpa berbasa-basi, bagi yang ingin belajar lebih mengenai hewan endemik di Indonesia bisa simak ulasan dibawah ini:

Badak Sumatera

Sebagai pembahasan pertama mengenai hewan endemik di Indonesia ada Badak Sumatera. Satwa ini memiliki nama latin Dicerorhinus sumatrensis. Jika Kalian ingin menemukannya bisa langsung melihat persebarannya di Taman Nasional Bukit Barisan, kemudian ada juga yang di Taman Nasional Gunung leuser juga.

Saat ini Badak Sumatera yang ada di Taman Nasional tersebut kurang lebih hanya berjumlah 80 an ekor saja. Itu artinya keberadaanya sudah terancam kepunahan. Populasi yang semakin menurun tersebut, juga didukung dengan kelahiran yang jarang. Pasalnya satu indukan Badak Betina hanya melahirkan sekitar 3 hingga 4 tahun sekali saja.

Untuk Badak Sumatera ini sendiri memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari jenis yang lain. Selain itu, memiliki dua cula di kepalanya. Pada wilayah Asia, sebenarnya ada spesies badak lain misalnya Badak Jawa atau Sunda dimana keberadaanya juga masuk dalam satwa langka. 

Gajah Kalimantan

Jika di Laut ada spesies Paus sebagai mamalia terbesar, maka Gajah jadi spesies mamalia terbesar di daratan. Membahas Gajah, Indonesia memiliki hewan endemik yaitu salah satunya ada Gajah Kalimantan. Jadi, sudah tentu Kamu bisa menemukan si “Besar” ini di daerah Kalimantan.

Adapun ciri khas dari hewan ini selain ukuran tubuh yang besar, namun juga memiliki belalai. Sehingga gajah dimasukkan dalam Ordo Proboscidea alias hewan dengan belalai.  Gajah Kalimantan sendiri memiliki ukuran yang bisa dibilang lebih kecil dari spesies Gajah India. Namun, yang membuat satwa ini tetap terlihat gagah, karena tangannya yang lebih besar dari umumnya Gajah.

Jalak Bali

Kemudian beralih ke daerah Bali yang terkenal dengan hewan khasnya itu Jalak Bali dengan nama latinnya Leucopsar rothschildi. Untuk hewan ini masuk dalam kategori Aves, yaitu burung dengan warna bulunya putih bersih.  Namun, pada bagian ujungnya berwarna hitam.

Walaupun bulunya putih, namun saat bertelur Kamu akan melihat warna telurnya hijau kebiruan dengan ukuran yang kecil. Fakta menarik lainnya dari Jalak Bali sendiri, dimana burung ini sempat menjadi icon pada uang logam 200 rupiah. Jika Kamu mulai penasaran dengan Jalak Bali, bisa langsung menemukannya di Taman Nasional Bali Barat.

Harimau Sumatera

Siapa yang tidak kenal dengan satwa satu ini Harimau Sumatera, eksotisme hewan ini memang diakui banyak orang tidak hanya di Indonesia saja. Menjadi salah satu hewan Endemik di Indonesia membuat Harimau jadi salah satu yang perlu dilestarikan keberadaannya.

Selain itu memang saat ini populasinya terus menurun. Saat ini kemungkinan hanya berkisar di angka 400 saja. Sehingga untuk menjaga kelestariannya tempat tinggal dari Harimau ini telah dijadikan kawasan tempat konservasi yang hari ini dikenal dengan Taman Nasional Kerinci.

Memiliki nama latin Panthera tigris sumatrae, hewan yang satu ini masih dalam famili yang sama dengan kucing dan singa. Namun, corak hitam dan orange dari warna rambut di sekujur tubuhnya membuat hewan ini tampak eksotis dan sangar.  Selain itu, juga ditambah suara dari Harimau yang menggelegar membuat banyak orang takut.

Orangutan

Pembahasan mengenai hewan endemik di Indonesia selanjutnya ada Orangutan. Dimana Orangutan sendiri ada tiga spesies yang terkenal. Pertama adalah spesies orangutan sumatera, yang memiliki nama latin Pongo abelii. Kemudian ada Pongo pygmaeus (Orangutan Kalimantan ).

Lalu ada Pongo tapanuliensis (Orangutan Tapanuli), dimana spesies ini masuk dalam kategori “baru”. Pasalnya memang baru ditemukan di daerah Batang Toru. Tetapi sangat disayangkan, saat ditemukan kondisi spesies ini cukup memperhatikan.

Hal menarik dari Orangutan sendiri, jika dilihat dari klasifikasi menurut urutan takson dalam ilmu taksonomi memang cukup mirip dengan manusia. Antara manusia dan orangutan memiliki satu kelompok takson yang sama di tingkat Family, yaitu sama masuk dalam famili Hominidae.

Adapun bentuk fisik dari orangutan sendiri pada umumnya memiliki ciri khas wajah yang besar, kemudian bagian pelipis dari hewan ini agar menonjol, layaknya bantal. Untuk warna rambut diseluruh tubuhnya adalah coklat kemerahan. Melihat dari jumlah populasi dari satwa ini semakin tahunnya semakin menurun. Sehingga sudah sangat rawan untuk punah.

Komodo

Kadal Besar, banyak orang menyebutnya seperti itu. Hewan Komodo sendiri bisa dikatakan salah satu hewan endemik yang saat ini keberadaanya sudah diambang kepunahan.

Namun, banyak sumber mengatakan bahwa Hewan ini sebenarnya merupakan satwa asli dari Benua Australia. Ada teori yang mengatakan bahwa di ratusan tahun silam Komodo melakukan migrasi hingga sampai di daerah kepulauan Timur Indonesia.

Akan tetapi saat ini habitatnya tidak tersebar di banyak wilayah karena Komodo lebih nyaman tinggal di sekitar tempat dilahirkannya alias homebody. Sehingga untuk saat ini habitat Komodo akan lebih banyak ditemukan di Indonesia khususnya di Taman Nasional Pulau Komodo dan daerah NTT khususnya.

Tarsius

Kera Tarsius

Kemudian ada Tarsius yang menjadi kelompok hewan primata terkecil. Tarsius sendiri banyak ditemukan didaerah Sulawesi, jadi bisa dikatakan hewan endemik.  Jika Kamu berminat untuk melihatnya langsung, akan banyak dijumpai spesies ini di daerah Suaka Margasatwa Tandurusa.

Untuk ukuran dari hewan Tarsius ini sendiri hanya seukuran genggaman tangan orang dewasa. Dan panjang dari tubuhnya hanya 150 an milimeter. Hewan ini memiliki ekor yang lumayan panjang hampir 2x lipat dari ukuran tubuhnya sendiri.

Selain itu, kaki bagian belakangnya juga panjang hal ini membuatnya memiliki kemampuan dalam melompat yang bagus. Tarsius sendiri sangat aktif dimalam hari, karena masuk kategori hewan nokturnal. Sehingga di siang harinya akan dihabiskan untuk tidur.

Cendrawasih

Saatnya melihat satwa khas tanah Papua yaitu Cendrawasih. Kelompok burung ini terkenal dengan keelokan bulunya, tentunya ini jadi daya tarik tersendiri bagi pecinta satwa. Bahkan si cantik Cendrawasih menjadi burung tercantik di Dunia.

Sehingga tidak heran jika Burung ini mendapatkan julukan sebagai Bird of Paradise. Walaupun demikian, keberadaan Cendrawasih ini cukup mengkhawatirkan, karena jumlahnya yang semakin menurun mendekati kepunahan.

Hal tersebut dikarenakan banyak oknum yang memanfaatkan bulu dari burung ini untuk diperdagangkan. Sebab memang warna bulu yang sangat indah. Jadi, tidak heran jika saat ini burung Cendrawasih masuk dalam daftar hewan langka yang dilindungi.

Demikian itu beberapa ulasan mengenai hewan endemik di Indonesia. Tentunya kekhasan dari hewan tersebut memang jadi salah satu kekayaan  yang tidak ternilai harganya. Maka sebagai penduduk Indonesia hendaknya turut menjaga kelestariannya agar anak cucu Kita bisa menikmati keindahan keragaman fauna tersebut.

1 COMMENT

  1. Untuk badak dan jalak bali, sudah ada penangkarannya. tapi untuk jenis lainnya yang di dalam daftar ini, belum ada info sama sekali, min. semoga hewan-hewan ini tidak punah dan masih bsia d lihat oleh generasi selanjutnya, min.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here