Melatih Disiplin Pada Anak

1
248

Disiplin sangat penting dalam menjalani hidup, karena semuanya dapat terlaksana dengan baik jika dapat sesuai dengan aturan hidup. Sejatinya anak dapat di ajarkan untuk disiplin sedari dini, karena ia akan tumbuh menjadi seseorang yang bertanggung jawab dengan apapun yang akan dilakukannya. Dan dapat melatih anak menentukan pilihan yang baik bagi dirinya sendiri, hingga membantu anak mengelola kecemasan dan emosi. Tentunya orang tua sebagai contoh utama yang akan membiasakan sikap disiplin tersebut.

Sebagai orang tua harus bisa menerapkan peraturan harian, seperti ketika dirumah saya membiasakan anak untuk membereskan mainan setelah bermain. Dan tentunya tidak langsung meminta awalnya, bersama dengan anak setelah ia bermain saya akan mencontohkan untuk meletakkan pada tempat semula. Dengan demikian dengan polosnya ia bertanya dan disini saya dapat menjelaskan pada si anak.

Saya juga menempel kertas dengan tulisan, “tolong rapikan kembali ya pintar sholeh setelah bermain”, awalnya anak bertanya itu apa bunda?, dan saya akan membacakannya, hingga semuanya menjadi kebiasaan anak. Ketika ia telah selesai bermain dengan sendirinya akan merapikan sendiri mainan tanpa diminta dan dibantu lagi.

Selanjutnya memberikan konsekuensi pada anak sesuai dengan kesepakatan orang tua dengan anak. Konsekuensi disini bukan memberikan hukuman selayaknya kepada orang dewasa, namun lebih kepada mengajarkan anak menjadi lebih bertanggung jawab dengan kesepakatan yang telah dibuat dengan orang tuanya.

Misalnya ketika anak tidak tidur siang ketika ia bermain terlalu lama, maka konsekuensinya tidurnya menjadi lebih awal dari biasanya. Dan sebelumnya ini sudah disepakati dengan anak, jika  memang si anak tidak tidur siang, maka dengan sendirinya jika mendekati waktu tidur malam datang ia akan membereskan mainan dan bersiap untuk tidur.

Jika anak berhasil melakukan sesuatu seorang diri, maka berikan apresiasi berupa hadiah kecil. Misalnya saja ketika anak yang tidak sengaja menumpahkan air minum lantas ia mengambil lap tangan kecil untuk membersihkan tumpahan air, maka berikan hadiah kecil berupa pujian atau pelukan.

Karena hadiah itu tidak selamanya berupa benda, hadiah bisa berupa pujian yang menambah semangat anak dan pelukan dengan perkataan “ bunda bangga sama abang, sudah bertanggung jawab”. Dengan sendirinya semuanya akan menjadi kebiasaan hingga ia dewasa nanti.

Dan jangan lupa kita mengajarkan anak untuk bersikap empati, karena dengan demikian anak akan belajar memahami perasaan orang lain. Misalnya ketika ia bermain dengan adiknya, lalu ia mengambil mainan milik adiknya, kita sebagai orang tua jangan langsung memberikan hukuman kepada anak, nasihati ia bahwa nanti adiknya pasti akan sedih karena mainannya diambil.

Jadi, dapat disimpulkan untuk melatih disiplin pada anak diperlukan sikap konsisten dari orang tua, agar anak tidak kebingungan nantinya. Karena jika ayah bundanya berbeda cara, maka anak juga akan bingung nantinya.

Lalu orang tua menjadi teladan yang baik bagi anak- anaknya. Jika kita ingin anak disiplin, pastinya sebagai orang tua kita juga harus lebih dahulu untuk mendisiplinkan diri, agar anak dapat melihat dan mencontohnya. Dan jangan pelit untuk memberikan apresiasi kepada anak. Karena dengan apresiasi yang kita beri, anak akan bersemangat untuk melakukan hal positif lainnya hingga seterusnya, dan ia akan merasa dihargai.

Yang terakhir diperlukan kesabaran dari orang tua, karena melatih anak menjadi disiplin diperlukan proses yang panjang dan tidak dengan pemaksaan. Prosesnya panjang jika tidak dimulai dari awal anak dititipkan kepada kita orang tuanya. Mendisiplinkan anak prosenya berkesinambungan, sesuai dengan usia dan apa yang akan dihadapi anak nantinya sesuai dengan karakter kepribadian anak.

Anak adalah cerminan dari orang tuanya, jika ingin anak disiplin, maka jadilah orang tua yang disiplin

Menghargai sekecil apapun yang baik dilakukan anak, karena tidak ada yang sempurna. Biarkan tubuh mungilnya tumbuh dengan kehangatan bukan dengan paksaan.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here