Manfaat Story Telling Bersama Anak

0
300

Story telling bermanfaat menambah kecerdasan pada anak. Story telling merupakan penyampaian pesan atau cerita secara naratif, berdasarkan urutan pada kejadian tertentu. Bisa juga cerita tentang kisah hidup dan kejadian secara lisan. 

Bunda ayah bisa menggunakan berbagai media dalam melakukan storytelling, bisa dari video, bisa dari buku, menggunakan boneka, mobilan dan lain lain. Dalam kegiatan storytelling, orang tua bisa berimprovisasi dan mendorong anak berfikir lebih kreatif menggunakan gerakan, suara, dan alat peraga.

Kebiasaan melakukan storytealling tersebut akan berpengaruh kepada anak seperti pertama menambah kecerdasan emosional anak. Dengan melakukan storytealling bersama anak akan memperkuat ikatan orang tua dengan anak sebab, pada saat itu aktivitas emosional otak anak akan memproses “olah rasa”.

Yang kedua memperlancar bahasa anak, karena dengan membacakan tersebut adalah cara efekti. Ketika orang tua melakukan hal tersebut akan membantu mengajarkan anak untuk mendengar kata- kata baru, meningkatkan keterampilan komunikasi serta tulisan pada anak dan melatih anak untuk memahami alur dari sebuah cerita.

Ketiga adalah menumbuhkan kreatifitas pada anak. Karena pada dasarnya kreatifitas itu membutuhkan stimulasi dari orang tua. Dengan adanya kegiatan bercerita dengan anak, secara tidak langsung sebagai orang tua, kita telah memberikan ide- ide baru kepada anak. Dengan sendirinya imajinasi anak akan timbul, karena kreatifitas itu perlu dikembangkan sejak usia dini agar nantinya anak- anak kita dapat tumbuh kreatif.

Keempat adalah sarana berkomunikasi dengan anak. Setiap anak terlahir fitrah dan bagaimana anak tumbuh tergantung dengan orang tua yang merawatnya. Jika anak termasuk pendiam, bisa jadi orang tuanya yang sulit berkomunikasi dengan anak karena sibuk bekerja.

Dan dengan storytealling ini dapat digunakan untuk memancing anak agar mau bercerita tentang apapun yang ia suka ataupun tidak sukai. Misalnya ketika anak tidak begitu senang ketika dibawa naik bus kota, orang tua bisa menggunakan tokoh bus kota sebagai tokoh dalam cerita agar anak bisa mengerti dan menyukai bus kota.

Dan yang terpenting, terlebih dahulu bertanya atau mengajak anak melihat, buku atau cerita apa yang ia sukai. Membawanya sesekali ke toko buku dan memilih sendiri buku ceritanya, dan setelah membacakan cerita tersebut, sebagai orang tua hendaknya membahas kembali makna atau pesan yang dapat dipetik didalamnya. Sehingga lambat laun anak mulai mengerti mengenai apapun itu dengan baik.             

Buku adalah guru yang tidak pernah marah

Ajarkan membaca sedari dini pada anak agar ia dapat membuka jendela dunia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here