Makna Dari Bentuk Rumah Gadang

0
326

Rumah Gadang merupakan nama dari rumah adat daerah Minangkabau dan merupakan rumah tradisional yang sering dijumpai di Sumatera Barat. Rumah adat ini juga sering disebut Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjuang. Rumah Gadang sebagai tempat tinggal bersama, mempunyai ketentuan-ketentuan tersendiri.

Jumlah kamar bergantung kepada jumlah perempuan yang tinggal di dalamnya. Setiap perempuan dalam kaum tersebut yang telah bersuami memperoleh sebuah kamar. Sementara perempuan tua dan anak-anak memperoleh tempat di kamar dekat dapur. Gadis remaja memperoleh kamar bersama di ujung yang lain. Rumah Gadang memiliki hampir keseluruhannya adalah ruang lepas kecuali kamar tidur. Dan terdapat tiang- tiang penyangga.

Rumah Gadang sendiri dibuat di atas tanah kaum atau suku secara turun temurun dan diwariskan kepada wanita pada kaum tersebut. Pada halamannya terdapat rangkiang yaitu tempat menyimpan padi. Dan biasanya didalam Rumah Gadang itu sendiri terdapat anjuang pada sisi kanan dan kiri sebagai tempat pengantin atau tempat penobatan adat.

Keunikan dari bentuk arsitektur Rumah Gadang dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau. Dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan hingga sampai puluhan tahun, namun belakangan ini atap rumah gadang banyak berganti dengan atap seng. Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.

Bagian depan dari Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang. Seluruh tiang Rumah Gadang tidak ditanamkan ke dalam tanah, tetapi bertumpu ke atas batu datar yang kuat dan lebar.

Seluruh sambungan setiap pertemuan tiang dan kasau (kaso) besar tidak memakai paku, tetapi memakai pasak yang juga terbuat dari kayu. Sehingga, ketika gempa terjadi Rumah Gadang akan bergeser secara fleksibel seperti menari di atas batu datar tempat tonggak atau tiang berdiri. Begitu pula setiap sambungan yang dihubungkan oleh pasak kayu juga bergerak secara fleksibel, sehingga Rumah Gadang yang dibangun secara benar akan tahan terhadap gempa.

Gonjong (bagian atap yang melengkung dan lancip) pada Rumah Gadang menjadi simbol atau ikon bagi masyarakat Minangkabau di samping ikon yang lain. Terdapat beberapa ikon yang kita kenal seperti warna hitam- merah- kuning emas, rendang, dan beberapa lainnya.

Hampir seluruh kantor pemerintahan di Sumatra Barat memakai desain Rumah Gadang dengan atap gonjongnya, walaupun dibangun secara permanen dengan semen dan batu. Ikon gonjong juga dipakai di bagian depan rumah makan Padang yang ada di berbagai tempat di luar Sumatra Barat. Logo lembaga atau perkumpulan masyarakat Minang juga banyak yang menggunakan ikon gonjong dengan berbagai macam variasinya.

Rumah Gadang Minangkabau adalah identitas kedaerahan bagi masyarakat Minang baik yang berada di Sumatera Barat maupun diluar Sumatera Barat. Mudah- mudahan sedikit dari tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semuanya, terimakasih.

Dikutip dari berbagai sumber.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here