Lintas Generasi 90an Indonesia

5
669

Generasi adalah kumpulan orang orang yang kira-kira sama waktu hidupnya atau  masa orang-orang satu angkatan hidup. Generasi  akan lebih sederhana kalau dibilang se angkatan. Nah, dari sini kita bisa membagi generasi yang sekarang lagi eksis-eksis nya. Yaitu generasi 90an dan generasi milenium. Dilain hal generasi 90an dan generasi milenium kerap kali menjadi perdebatan generasi mana yang lebih baik, dan secara eksistensi nya di dunia maya, dua generasi ini cukup unik untuk di bahas.

Generasi 90-an

Generasi 90 an yaitu generasi yang tidak hanya lahir tapi juga besar dan merasakan tumbuh di era 90 an, yaitu era tahun 1990 sampai dengan 1999. Generasi besar dan dewasa di tahun 2000an, tak ayal kalo di era milenium,  banyak dari mereka yang sudah berkelurga dan bahkan anak anak mereka sudah sekolah. Generasi ini mempunyai ke unikan, kenapa demikian,  karena generasi ini yang benar benar merasakan pergerakan zaman.  Peralihan teknologi, merasakan perubahan besar dampak dari transisi jaman. 

Kita tahu, generasi ini sering mendiskripsikan bahwa era mereka adalah era emas, Sedikit menggambarkan di era generasi 90 an itu mungkin generasi yang jauh dari gadget. Karena memang di era 90 an belum banyak gadget yang bisa dinikmati umum oleh semua anak-anak. Salah satunya mungkin console game seperti Game Watch, Nintendo dan Sega, itu hanya sedikit kalangan anak2 dari orang berduit saja yang punya.

Untuk komunikasi pun tidak seperti sekarang hampir semua lapisan masyarakat memiliki handphone atau smartphone, dulu mungkin sudah ada yang punya handphone tapi sangat jarang karena memang harganya yang mahal, apalagi kartu perdananya yang harganya mungkin jauh lebih mahal dari harga handphone nya. Dulu orang berkomunikasi biasanya lewat surat kalau ga ya pake telpon koin atau nelpon di wartel.

Membahas tentang acara televisi, di era ini tidak terlalu banyak chanel untuk ditonton, dan diera ini juga banyak sekali tontonan tontonan yang memang diperuntukan untuk anak anak,  tidak seperti sekarang minim sekali film film untuk anak anak, bahkan lebih cenderung ke konsumsi remaja dan dewasa tontonan sekarang.

Pada era ini juga permain anak anak diluar rumah masih menjamur,  Anak-anak era 90 an kebanyakan main diluar ruangan seperti main layangan, kasti, petak umpet, main karet, congklak sampai main hujan-hujanan. Membahas tentang era 90an tidak akan ada habisnya. Benarkah Generasi 90an lebih baik dari generasi Milenium, jawaban nya belum tentu, mengapa demikian ?

Klaim generasi 90-an

Banyak klaim dari generasi 90an bahwa generasi 90an jauh lebih baik dari generasi sekarang, padahal itu belum tentu. Ya mungkin bisa jadi klaim itu berdasarkan moral anak jaman sekrang tidak lebih baik dari jaman dulu. Dan sebagian orang berpendapat karena pengaruh dari orang tua, guru, lingkungan dan juga tontonan. Para generasi 90 an yang merasa berhak mengkritisi bagaimana bobroknya moral anak sekarang kebanyakan menyalahkan teknologi atau tontonan.

Tapi semestinya generasi 90an harus sadari bahwa, mungkin saja orang tua, guru, lingkungan, tontonan dan teknologi jaman sekarang adalah bagian dari masa depan generasi 90an.

Ya, mungkin orang tua dan guru dijaman milenium ini adalah generasi 90an,  mereka yang punya anak, dan mereka yang berprofesi guru adalah mereka yang dilahirkan di era 90an. Sehingga lingkungan yang membesarkan anak anak milenium adalah bentukan dari generasi 90an.  Jika dilihat dari tontonan televisi sekarang bisa jadi,  manager, produser,  sutradara hingga artis artis sekarang adalah bagian dari generasi 90an kan?

Jadi generasi 90an,  berperan penting pada terbentuk nya generasi milenium. Peran besar generasi 90an menjadi bagian dari proses tumbuh dan bangunnya generasi sekarang yang mereka bilang generasi micin. Ibarat karya kamu membuat sebuah karya  lalu kamu sendiri memaki nya.

Generasi Milenium

Dilain pihak memang keterbukaan generasi milenium akan trend,  style, teknologi dll juga berpengaruh terhadap terbentuk nya jati diri mereka. Mereka dengan lantang menerima semua tanpa menyaring,  tanpa memilah, alhasil mereka yang tak pandai menyaring dan memilah akan bobrok moralnya, dan faktor kemajuan tekhnologi juga tidak bisa diabaikan begitu saja, teknologi yang sekarang begitu mudah dinikmati, dan itu tidak bisa di tolak lagi bahwa mereka juga banyak belajar hal hal baru  di internet dari tekhnologi yang kian hari kian maju.

Intinya adalah bahwa generasi itu baik jika di pandang dari sisi baik, lalu buruk jika dipandang dari sisi buruk,  semua generasi punya kelebihan dan kekurangan. Tidak etis jika kita mengklaim kita lebih baik dari orang lain, padahal orang lain mungkin lebih baik dari kita dilain sisi. 

Generasi yang paling baik adalah generasi yang peduli akan generasi sesudahnya, mereka yang berperan membentuk generasi sesudahnya menjadi generasi yang bermoral, beretika, beragama, berpendidikan, berprestasi yang mengandung nilai positif, adalah generasi yang pantas menyandang gelar “Generasi Emas” Indonesia yang sesungguhnya. 

Jadi berhenti membully anak anak dan adik adik kita dengan sebutan generasi micin atau generasi jaman now. Mereka jadi seperti sekarang karena memang sudah era nya, jaman serba digital dan segala informasi mudah didapat.

Tidak bisa disamakan dengan generasi kita yang 90an,  yang ditakuti dengan omongan omongan mitos saja percaya.  Tugas generasi yang lebih tua adalah membenahi apa yang salah, bimbing mereka agar menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.

5 COMMENTS

  1. Saya dari lama juga sebetulnya berfikir sama, intropeksi bagian terpenting dari sini. Yg kuamati sebetulnya banyak cara untuk membenahinya. Seni adalah salah satunya. Karena seni juga yg banyak berperan dimasa dulu. Kita harus memulainya dari generasi yg lebih tua. Permasalahan sesungguhnya adalah generasi 90an sebagai kakak juga sudah mulai berubah karena mereka pun ikut memakai teknologi. Jadi mungkin kita bisa mulai belajar menelaah baik untung rugi teknologi yg kita pakai dan kita bisa karena kita tlah dewasa berbeda dengan kid anak anak yg belum bisa menyaring. Dan kita mulai belajar untuk mempersiapkan masa depan semua anak anak dan kita sendiri. Sekian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here