Karya Anak Bangsa yang di Ekspor Luar Negeri

0
541

Apa sih yang tidak dimiliki bumi Indonesia? Seluruh kebutuhan yang dunia inginkan ada di Indonesia. Tempat tinggal kita terkenal sumber daya alam melimpah ruah, hingga tongkat jadi tanaman. Tapi sejauh ini apakah kita sudah sadar bahwa melimpahnya sumber daya alam dapat dikelola dengan baik? Atau jangan-jangan hanya dinikmati orang luar saja dan masyarakat pribumi hanya mendapatkan untung sedikit.

Eitss….tunggu dulu, jangan pesimis. Sekarang, masyarakat Indonesia sudah banyak yang pintar, kreatif, inovatif dan tentunya produktif. Tahu nggak bahwa anak bangsa Indonesia mampu membuat kreatifitas yang selalu diekspor luar negeri? Nah, kali ini kita akan mengulas beberapa macam karya anak bangsa yang di ekspor luar negeri, diantaranya yaitu:

Ukiran Jepara

Ukiran yang terdapat di Jepara, Jawa Tengah ini memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Ukiran Jepara sejak zaman kolonial Belanda sudah terkenal dengan ciri khasnya. Selain terkenal di kancah nasional, ukiran Jepara juga diminati luar negeri seperti Belanda, Jerman, Prancis, Inggris, Malaysia, dan negara lainnya. Bahkan kursi kepresidenan Republik Indonesia sekarang ini, dipesan dari Jepara.

Hal ini  tentu menandakan bahwa Jepara memiliki nilai plus dalam hal kerajinan ukir. Ukiran terkenal dari Jepara adalah berbahan dasar kayu, kemudian divariasi sesuai gaya seniman pahat masing-masing. Tapi dalam pahatan tersebut selalu memberi kesan bahwa ada lekukan tersendiri yang itu melambangkan berasal dari kota Jepara. Hal inipun penulis temukan dari hasil wawancana dengan teman kuliah yang asli dari kota Jepara. Kebetulan kita kuliah di kota budaya Yogyakarta, sehingga sedikit banyak mengetahui gaya ukiran Jepara yang sudah bersaing di kancah Internasional.

Rokok Kretek Kudus

Banyak yang tidak tahu bahwa rokok merupakan kretivitas anak bangsa Indonesia yang sekarang sudah menguasai pasar Internasional. Rokok merupakan perpaduan tembakau kering dicampur cengkeh dan kemudian dililit menggunakan daun jaggung (klobot) atau kertas tipis.

Berawal dari kreativitas Djamari yang sebagai petani tembakau tulen abad ke-19 di kota Kudus, kemudian selang 10 tahun dipromosikan oleh Nitisemito menjadikan negara memiliki cukai melimpah. Tetapi sayang, dari berbagai dorongan dari luar menyatakan bahwa rokok membahayakan tubuh.

Padahal yang membahayakan tubuh bukan hanya rokok, tapi segala makanan dan minuman yang mengandung zat kimia merupakan membahayakan tubuh. Orang luar negeri menyatakan bahwa rokok Indonesia yang berasal dari Kudus ini memiliki sensasi tersendiri. Jika boleh dikatakan, rokok Indonesia merupakan surganya dunia. Rokok Indonesia berbeda dengan rokok luar negeri.

Rokok Indonesia di Malaysia, Thailand, Singapure dan negara lainnya menjadi andalan. Orang luar negeri dengan terang-terangan menyatakan bahwa rokok Indonesia lebih nikmat dari pada negara lainnya. Dan ini seharusnya menjadi kebanggaan kita semua, seharusnya pula pemerintah mendukung.

Patung

Hal yang tidak kalah menarik dari kreatifitas anak bangsa adalah ketika menciptakan patung. Hal ini terlihat jelas ketika kita pergi ke Jogja dan mengunjungi desa Seni Gabusan, disana kita akan menemukan kerajinan tangan yang peminatnya rata-rata dari luar negeri. Tidak sedikit turis yang tinggal di Prawirotaman (kampung Inggris di Jogja) menyempatkan datang ke desa Seni Gabusan.

Di sana terdapat berbagai macam kerajinan berupa meja, kursi, perhiasan rumah, patung dan lain sebagainya yang bahan dasarnya dari tanah liat. Sesuai data yang penulis dapatkan bahwa pada tahun 2018 ada seorang turis datang dan melihat patung kecil bentuk Yesus. Kemudian ia memasarkan ke negaranya Prancis, dan dalam waktu dekat menyatakan bahwa ingin pesan patung Yesus ukuran kecil tersebut dengan jumlah 10.000. Tentu jumlah ini tidak sedikit bagi kita semua.

Itulah tiga macam karya anak bangsa yang mampu memberikan dampak signifikan bagi pasar nasional maupun internasional. Selain barang diatas, tentu masih banyak lagi benda yang di ekspor ke luar negeri. Mengetahui bahwa Indonesia adalah negara yang kaya raya dan memiliki segalanya. Sudah sewajarnya kita melayani negara lain dengan kekayaan yang kita miliki. Jika diibaratkan, mereka adalah konsumen dan kita adalah pedagang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here