Inilah 5 Fakta Unik Seputar Burung Enggang

0
415

Indonesia kaya akan sumber daya alam, tak hanya beragam jenis tumbuhan unik namun juga hewan serta unggasnya. Salah satunya adalah burung enggang yang dilindungi oleh pemerintah karena keberadannya hampir punah. Rongkong atau enggang ini ternyata punya fakta unik yang wajib untuk diketahui.

5 Hal Menarik Dibalik Keramatnya Burung Enggang

Selain langka dan dilindungi enggang termasuk unggas yang juga dikeramatkan oleh suku Dayak. Bahkan masyarakat meletakkannya sama dengan menghormati sang pencipta. Selain itu hampir semua bagian tubuh burung ini dijadikan suatu simbol pada benda-benda yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat.

Menjadi sosok hewan yang setia dengan pasangannya

Jika ada yang mengatakan bahwa semua jenis unggas itu tidaklah setia karena bergonta-ganti pasangan, silahkan Anda restart asumsi tersebut. Pasalnya burung enggang tidaklah demikian, karena selama hidupnya hanya memiliki satu pasangan saja.

Oleh sebab itu ketika pasangannya mati maka unggas ini memilih tidak kawin lagi. Kesetiaan ini juga dibuktikan ketika enggang betina bertelur. Biasanya saat ada di masa mengeram betina akan berada di lubang pohon dan tersisa lubang sempit.

Selama betina belum menyelesaikan masa mengerami telurnya, maka sang suamilah yang akan bertugas mencari makanan dan menyuapkan makan kepada istrinya lewat lubang kecil tersebut. Dari fakta inilah enggang dijadikan contoh suku Dayak akan kehidupan yang penuh cinta di dalamnya.

Ekornya panjang dan sayap tebal

Fakta unik lainnya yang menyelimuti burung enggang adalah ekornya yang panjang dan sayap tebal. Bagian tubuh ini memang selalu dinilai mengagumkan. Untuk sayap yang tebal merupakan simbol pemimpin yang perkasa ketika melindungi rakyatnya.

Sedangkan ekor yang panjang menjadi simbol kemakmuran dari masyarakat secara meluas. Oleh karenanya para masyarakat Dayak selalu percaya bahwa burung ini selalu membawa simbol-simbol kebaikan dalam tubuhnya.

Hanya hinggap di tempat-tempat yang tinggi

Satu dari sejumlah alasan mengapa enggang sangatlah dikeramatkan ialah kebiasannya hanya hinggap di tempat-tempat yang tinggi saja. Tak hanya pohon namun gunung juga menjadi lokasi yang sangat disukainya.

Karena kebiasaan inilah masyarakat Dayak menyimbolkan bahwa burung ini sangatlah gagah dengan paruh besar serta warna cantik layaknya seorang pemimpin. Dimana pemimpin itu juga selalu berada di tempat tertinggi.

Mempunyai suara yang sangat keras

Burung enggang yang mempunyai suara keras menjadi salah satu ciri khas yang mencolok. Bisa dibilang suara dari burung ini sangat menggelegar. Namun enggang mengeluarkan suara bukan tanpa pertanda apa-apa. Pasalnya suara ini menjadi simbol akan persiapan sebelum terbang.

Nah, suara yang keras inilah dinilai masyarakat sebagai seorang pemimpin yang selalu didengarkan oleh rakyatnya. Seperti layaknya suku Dayak yang senantiasa patuh dan mendengarkan apa yang diperintahkan oleh kepala sukunya.

Tidak pernah makan di tanah

Enggang mempunyai kebiasaan unik yang jarang dilakukan oleh unggas lainnya, yaitu cara mereka makan. Burung ini memang suka makan tumbuhan dan hewan namun tidak pernah sekalipun mencarinya di tanah. Dari batang pohon ke pohon lain adalah cara enggang memburu mangsanya.

Burung ini juga sangat menyukai buah-buahan seperti palem, beringin, ataupun ara. Sedangkan untuk hewan yang menjadi favoritnya adalah burung kecil, tikus, dan kadal yang ada di atas pohon.

Setiap masyarakat Indonesia membawa keunikan dan adatnya masing-masing. Baik itu berupa kebiasaan hidup, kepercayaan, suku, ataupun hal lainnya. Sama dengan masyarakat Dayak yang menghormati burung enggang layaknya sang maha kuasa karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki unggas ini berbeda dari lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here