10 Hewan Asli Sumatera Beserta Gambarnya

Spesies endemik merupakan salah satu gejala alami suatu biota yang membuatnya terlihat unik saat menempati habitat asli di wilayah dengan geografi tertentu. Untuk Anda yang belum tahu, suatu spesies akan dikatakan endemik apabila spesies itu asli dan hanya bisa ditemukan di tempat tertentu dan tidak di belahan bumi mana pun. Nah, berikut ini kami akan memaparkan beberapa jenis spesies endemik atau hewan asli Sumatera yang mungkin saja sebagian besar dari Anda masih belum mengetahui tentangnya. 

Harimau Sumatera

Harimau Sumatera memiliki ciri fisik yang paling kecil dibandingkan sub rumpun harimau lainnya. Sebagai penduduk asli pribumi, harimau Sumatera menjadi salah satu jenis satwa endemik yang diklasifikasi sebagai satwa kritis atau hampir punah.

Bahkan pemerintah secara resmi mengatakan jika keberadaannya terancam punah dalam waktu dekat karena perdagangan harimau yang dilakukan tanpa henti. Dari data WWF, jumlah populasi harimau Sumatera hanya tersisa 400 ekor saja di alam bebasnya.

Padahal faktanya sebagai hewan asli Indonesia harimau berfungsi sebagai predator yang menjaga keseimbangan jumlah mangsa liar. Keberadaannya akan membantu jumlah vegetasi tetap terjaga hingga kedepannya.

Baca juga: Hewan Asli Jawa.

Badak Sumatera

Jika Badak Jawa memiliki cula satu, maka berbeda dengan Badak Sumatera yang memiliki dua buah cula. Badak ini juga memiliki rambut terbanyak dibandingkan sub rumpun badak lain yang tersebar di dunia.

Selain cula dan rambut, badak Sumatera juga memiliki kulit coklat keabuan atau kemerahan dengan bentuk telinga yang cukup  besar. Badak Sumatera memiliki habitat asli yang terdiri dari hutan rawa, dataran rendah hingga daerah hutan perbukitan.

Sebagai hewan asli Sumatera, badak Sumater termasuk satwa yang suka menjelajah dan gemar memakan buah. Badak ini juga dikenal sebagai hewan yang lebih suka hidup menyendiri.

Baca juga: Hewan Asli Kalimantan.

Kambing Hutan Sumatera

Kambing hutan Sumatera mempunyai tanduk yang cukup ramping, pendek dan agak melengkung ke belakang. Satwa ini termasuk satwa yang hidup soliter atau suka menyendiri, namun sebagian juga memilih hidup dalam kelompok kecil.

Layaknya harimau yang memiliki dan menjaga daerah kekuasaannya, kambing hutan Sumatera pun juga melakukan hal yang sama lho. Sama halnya dengan harimau, kambing ini juga menandai daerah kekuasaan menggunakan kotoran dan air seni sehingga daerah tersebut dijadikan tanda sebagai tempatnya akan mencari makanan dan dijadikan tempat tinggal.

Berdasarkan data dari IUCN, kambing hutan Sumatera termasuk salah satu satwa yang kritis dan dilindungi keberadaannya.

Baca juga: Hewan Asli Sulawesi.

Kelinci Sumatera

Satwa unik dan lucu khas Sumatera ini memiliki panjang tubuh mencapai 40 cm. Ciri lainnya kelinci Sumatera memiliki garis kecoklatan pada tubuhnya dan bagian ekor yang berwarna merah serta bagian perut berwarna putih.

Hewan ini termasuk satwa nokturnal yang hidup di dalam liang satwa lain serta menempati hutan yang ketinggiannya mencapai 1400 mdpl. Berdasarkan data yang dipublikasi IUCN, diketahui jika hewan asli Sumatera ini termasuk kategori satwa yang rentan atau terancam punah. 

Baca juga: Hewan Asli Papua.

Gajah Sumatera

Gajah sumatera masih satu keluarga dengan gajah asia. Memliki bobot 3-5 ton dan tinggi badan 2-3 meter. Binatang ini hidup secara berkelompok dan aktif pada malam hari. Dalam sehari semalam, kelompok gajah dapat berjalan hingga 20 km untuk mencari makan.

Hal ini sangat bermanfaat bagi ekosistem hutan. Dimana area yang dilalui oleh kawanan gajah tersebut menjadi lebih terang dan membuat sinar matahari bisa sampai ke tanah. Sayangnya hewan yang memiliki kecerdasan yang luar biasa ini berada dalam kondisi kritis.

Jumlahnya terus menyusut akibat pembukaan lahan hutan sumatera dan perburuan liar yang mengincar gading mereka.

Baca juga: Hewan Indonesia yang punah.

Orangutan Sumatera

Orangutan merupakan spesies langka yang dahulunya memiliki habitat di Asia Tenggara. Namun saat ini orangutan hanya tersisa didua tempat saja yaitu sumatera dan kalimantan. Orangutan sumatera lebih sosial dari pada saudaranya di kalimantan.

Mereka hidup berkelompok diatas pepohonan rindang di hutan sumatera. Makanan favorit mereka adalah buah – buahan dan serangga kecil. Kadang kala jika beruntung mereka juga senang mengincar telur burung yang bersarang di pepohonan.

Diperkirakan populasi spesies ini sekarang tak lebih dari 6000 ekor saja. Hal ini tentu saja disebabkan oleh tempat hidup mereka yang terus berkurang diambil oleh manusia dan pemalakan liar.

Baca juga: Hewan Unik Indonesia.

Surili / Simpai Sumatera

Hewan yang masih berkerabat dengan monyet ini merupakan hewan asli sumatera yang terancam punah. Memiliki nama latin Presbytis melalophos. Hewan ini memiliki ciri khas berupa mahkota pada kepalanya yang sebenarnya adalah jambul.

Selain itu hewan ini juga terkenal dengan ekornya yang panjang hingga bisa mencapai satu setengah kali panjang tubuhnya sendiri. Hewan ini sangat aktif di siang hari. Makanan utama mereka adalah pucuk daun pohon dan buah – buahan kecil dan juga biji – bijian.

Baca juga: Hewan Langka Indonesia.

Tapir Sumatera

Tapir Sumatera termasuk hewan herbivora yaitu hewan pemakan tumbuh – tumbuhan berupa daun – daun muda yang banyak terdapat di hutan maupun di pinggiran sungai. Satwa ini aktif mencari makan dedaunan tersebut pada malam hari sehingga disebut sebagai satwa nocturnal.

Sayangnya tapir termasuk dalam daftar hewan langka dikarenakan perburuan manusia yang sering salah mengartikan tapir sebagai babi hutan. Memang secara sepintas tubuhnya memiliki kemiripan dengan babi hutan.

Namun jika dilihat lebih dekat akan terlihat jelas perbedaannya pada bagian telinga dan moncongnya. Hewan ini dialam berkontribusi dalam hal penyebaran pohon buah melalui biji-bijian yang ikut termakan oleh tapir.

Baca juga: Tanaman Asli Indonesia.

Tarsius / Mentilin Bangka

Tarsius Bangka atau yang lebih dikenal oleh masyarakat lokal dengan nama mentilin merupakan hewan primata bertubuh mungil. Panjang tubuhnya hanya sekitar 15 cm saja. Dan berat tubuhnya kurang dari 150 gram (kecil sekali bukan).

Hewan ini merupakan hewan maskot provinsi Bangka Belitung. Ciri khas lain yang dimiliki oleh hewan ini adalah memiliki mata yang besar. Sehingga terlihat seolah olah sedang melotot. Makanan utama dari primata ini adalah serangga seperti belalang, kupu – kupu, jangkrik dan semut.

Cempala Kuneng

Spesies burung kucica yang memiliki ekor kuning ini dikenal dengan nama cempala kuneng oleh orang Aceh. Ya, hewan ini dahulunya banyak terdapat di hutan – hutan yang terdapat di provinsi Aceh. Saking terkenalnya burung jenis ini di Aceh, hingga membuat burung ini banyak dijumpai dalam hikayat tempo dulu rakyat aceh.

Warna bulunya coklat abu abu dengan warna putih sedikit dikepala sebagai ciri khas yang lain. Suara atau siulan yang dihasilkan oleh burung ini sangat merdu sekali. Meskipun status hewan ini masih berada dalam batas aman, namun disinyalir jumlahnya menurun drastis akibat pembukaan lahan didaerah hutan untuk perkebunan.