Halim Perdanakusuma, Pahlawan Penerbangan Indonesia

0
633

Mendengar nama Halim Perdanakusuma, yang terlintas dalam benak pastilah tentang bandara yang terletak di Ibukota Negara Indonesia. Tetapi tahukah Anda, bahwa nama tersebut diperoleh dari nama pahlawan Halim Perdanakusuma yang berasal dari Pulau Madura?

Abdul Halim Perdanakusuma lahir pada tahun 1922 bulan november tanggal 18 di Sampang Madura. Ayah beliau adalah seorang patih yang gemar menulis. Bahkan banyak buku beliau yang beredar, salah satunya berjudul ‘Batara Rama Sasrabahu’. Banyaknya jasa beliau pada Indonesia membuat beliau menyandang gelar pahlawan.

Meski nama beliau diabadikan sebagai nama bandara, namun tidak banyak yang tahu tentang kisah Halim ini. Biografi hidupnya sempat ditulis dalam sebuah buku karya M. Sunjata pada tahun 1978. Sayang buku ini sekarang susah didapatkan.

5 Fakta Tentang Halim Perdanakusuma

Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah, termasuk jasa pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Salah satu dari para pejuang itu adalah Halim Perdanakusuma yang berasal dari Madura. Mari simak 5 Fakta Tentang kisah hidup beliau.

Hobi melukis

Halim muda memiliki hobi melukis dan biasa dijual oleh kakak beliau di Surabaya. Panglima armada laut Inggris yang berada di India pun menyukai lukisan – lukisan tersebut. Panglima bernama Mountbatten pun mengajak Halim muda untuk belajar pendidikan keperwiraan di Inggris. Halim pun setuju dan diizinkan pindah ke angkatan udara.

Menjadi pilot di perang dunia kedua

Semenjak mengikuti ajakan Mountbatten, Halim Perdanakusuma kerap melakukan penyerangan di wilayah Jerman. Bahkan ada yang mengatakan penyerangan tersebut sebanyak 42 kali. Sebuah prestasi luar biasa karena tidak pernah gagal, sehingga semua teman beliau kagum. Ratu Inggris pun memberi gelar the Black mascot karena keberanian Halim muda.

Masuk penjara

Setelah perang dunia usai, Halim memutuskan kembali ke Indonesia. Namun karena saat kepulangan beliau hanya mengenakan seragam tentara Inggris, beliau pun ditangkap. Pemerintah mengira beliau adalah pasukan NICA yang ikut andil menjajah Indonesia.

Meski masuk penjara, beliau tidak mau menyerah begitu saja. Setiap hari Halim Perdanakusuma menulis pada tembok penjara untuk menjelaskan kisah hidup yang telah dijalani. Hal ini pula yang menarik perhatian para tahanan lain serta petugas penjara.

Berkat tulisan yang tertera di tembok itu juga akhirnya beliau dibebaskan dari penjara. Petugas penjara kagum mendengar kisah pertempuran Halim dalam menggempur Jerman. Setelah bebas, beliau menikah dengan Koesdalina, seorang gadis Madiun.

Merintis perkembangan AURI

Halim Perdanakusuma setelah bebas dari penjara segera diperintahkan untuk membantu membina angkatan udara Republik Indonesia atau AURI. Karena memiliki banyak pengalaman dalam penerbangan, beliau bertanggung jawab penuh atas operasi udara. Operasi ini meliputi siasat pertempuran, penerjunan pasukan dan beragam hal lain.

Halim Perdanakusuma Gugur di pesawat

Pada usia 25 tahun, Halim Perdanakusuma bertugas mengambil obat-obatan bersama Iswahjudi. Dengan menggunakan pesawat dari Thailand menuju Singapura, sayang cuaca buruk menghambat penerbangan. Karena cuaca buruk itu beliau terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Sayang pendaratan darurat tersebut gagal karena menarik pohon hingga akhirnya meledak. Beliau pun gugur dalam kecelakaan pesawat udara dan dimakamkan di Malaysia. Baru pada tahun 1975 makam beliau dipindah ke komplek makam pahlawan di Kalibata. Saat itu Istri beliau sedang mengandung 4 bulan.

Karena banyaknya jasa pahlawan Halim Perdanakusuma, wajar kalau nama beliau diabadikan sebagai nama bandar udara militer. Dari beberapa fakta yang telah diulas dapat kesimpulan bahwa beliau adalah seorang pemberani. Rela berjuang dan berkorban demi kemerdekaan Republik Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here