Sebagai negara yang memiliki banyak pulau, dari sabang sampai meurauke, miangas sampai pulau rote. Indonesia memang tidak pernah sepi dengan budaya dari setiap daerah masing-masing. Salah satunya adalah tarian dari Kalimantan bernama Tari Leleng.
Pada tulisan kali ini, penulis akan coba membagikan fakta apa saja yang mengikuti tarian dari Kalimantan ini, fakta tersebut sengaja dihadirkan untuk memeriahkan khasanah budaya tanah air yang selalu unik dan memiliki ragam perbedaan yang menarik.
Sejarah Tari Leleng
Fakta pertama adalah, Tari Leleng ini berasal dari pulau Kalimantan. Berkisah tentang seorang gadis yang memiliki nama Utan Along. Kehidupannya tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan, Utan Along dipaksa menikah dengan pemuda yang tidak dia cintai. Sementara orang tuanya terus memaksa tanpa memperhatikan perasaan Utan Along. Karena tidak mau didesak, Utan Along pun pergi jauh ke dalam hutan.
Hmm, unik memang kisah yang melatar belakangi tarian ini. Berbeda dengan beberapa tarian Indonesia lain yang diciptakan sebagai tarian penyambutan, tarian rasa syukur, tarian perang atau tarian lainnya. Tari Leleng justru berasal dari perasaan yang sakit karena menolak perjodohan. Sedangkan Leleng sendiri berasal dari nyanyian atau pengiring tarian ini.
Suku Dayak Kenyah Kalimantan Timur
Fakta selanjutnya adalah tarian ini berasal Suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur. Suku ini memiliki komunitas di pedalaman hutan, aktivitas yang mereka lakukan adalah dengan menggarap sawah atau ladang tanaman lain untuk kehidupan sehari-hari mereka.
Selain dari ladang, mereka juga melakukan perburuan hewan untuk mendapatkan makanan. Mengumpulkannya dari hutan dengan makanan-makanan lain yang bisa dimakan. Suku Dayak yang hidup di hutan ini pada dasarnya melakukan aktifitas berdasarkan yang dilakukan leluhur mereka. Orang-orang yang hidup sebelum mereka
Banyak suku atau komunitas di Indonesia ini memang hidup berdasarkan kepercayaan leluhur. Meski agama atau budaya lain masuk melalui semua jalur, tetapi ada yang tetap mempertahankan adat dan budayanya masing-masing. Termasuk suku Dayak Kenyah yang memilih tetap di hutan karena tidak menerima satu agama.
Burung Enggang
Jika diperhatikan dengan saksama, setiap penari Tari Leleng selau menggunakan bulu burung enggang yang dipegang dan dikipas-kipas. Orang sana beranggapan bahwa leluhur mereka yang mengisi suku Dayak Kenyah, berasal dari bumi dengan bantuan burung Enggang.
Burung Enggang kemudian sangat mereka hormati sebagai burung leluhur. Salah satu penghormatan yang mereka lakukan adalah dengan mengambil salah satu bulu burung enggang (kirip) sebagai salah satu perlengkapan ketika mereka melakukan tarian leleng.
Indonesia ini memang unik, dengan ragam budaya yang berasal dari kearifan local masing-masing daerah, muncullah satu keunikan yang menarik. Warna-warna satu daerah dengan daerah yang lain terlihat jauh sekali perbedaannya. Hal itu menjadikan Indonesia menjadi negara yang kaya akan budaya.
Burung Enggang adalah satu diantara burung yang ada di Indonesia yang dihormati karena berhubungan erat dengan leluhur mereka. Inilah bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang berbudaya
Penutup
Itulah fakta-fakta menarik tentang tarian khas Kalimantan utara yang harus kita ketahui. Selaku orang asli Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga budaya tersebut.
Kalau bukan kita yang menjaganya, lantas siapa? Kalau bukan kita yang melestarikannya walaupun dengan berita dan tulisan, lantas denga napa kita bisa melestarikan budaya ini agar tetap ada dan dikenal olah masyarakat.
