Danau Sentani Jayapura, Primadona Pariwisata di Bumi Papua

1
510

Berada di ujung Timur Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi objek wisata ini untuk dikenal oleh wisatawan mancanegara. Keindahan yang disuguhkannya membuat traveller lupa akan jarak dan dengan sukarela terbang ke bumi Papua. Begitu menawannya panorama Danau Sentani, hingga saat masih berada di dalam pesawat terbangpun, wisatawan sudah sudah dapat menikmati keindahannya.

Hal tersebut disebabkan karena danau terbesar di bumi Papua ini memiliki luas 9.360 hektar yang membentang di kawasan Kota Jayapura hingga Kabupaten Jayapura. Sehingga dari atas ketinggian, hamparan danau yang berhias pulau-pulau kecil di tengahnya dapat dilihat dengan jelas.

Daya tarik luar biasa yang dimiliki danau ini, membuat namanya diabadikan menjadi nama bandara di Jayapura. Selain itu, agenda wisata bertajuk “Festival Danau Sentani” yang digelar setiap tahun pada pertengahan bulan Juni, menjadi salah satu event utama yang masuk dalam 100 Wonderful Events Indonesia yang ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata Indonesia.

Mengenal Danau Sentani Jayapura

Danau Sentani berada pada ketinggian 75 mdpl dan menjadi bagian dari Cagar Alam Pegunungan Cyclops karena letaknya berada di lereng pegunungan tersebut. Dengan jarak sekitar 50 km dari Kota Jayapura membuat destinasi wisata ini cukup mudah dijangkau.

Nama “Sentani” pertama kali disebut oleh seorang misionaris bernama BL Bin pada tahun 1898. “Sentani” meemiliki arti “Di sini kami tinggal dengan damai”. Di sekitar kawasan danau ini terdapat 24 desa yang dihuni penduduk lokal. Sedang di kawasan perairannya terdapat 22 pulau kecil yang tersebar di tengah danau.

Pada kawasan perairan dihuni 30 spesies ikan air tawar. Sebanyak 4 spesies merupakan endemik Sentani, yaitu Ikan Pelangi Merah, Ikan Pelangi Sentani, Ikan Hijau Gergaji dan Ikan Gabus Sentani.

Pada masa Perang Dunia II, Danau Sentani digunakan oleh Tentara Jepang sebagai lokasi pelatihan dan pendaratan pesawat amfibi. Karena itu Jepang membangun markas, benteng pertahanan dan gudang amunisi, sebelum akhirnya direbut oleh Pasukan Amerika yang dipimpin Jenderal McArthur pada tahun 1944.

Menikmati Indahnya Danau Sentani

Danau Sentani Jayapura
Danau Sentani Jayapura

Selain dari atas pesawat terbang, keindahan Danau Sentani dapat dinikmati dengan menjelajah pulau-pulau kecil yang ada di tengah danau, menggunakan perahu atau boat yang dapat disewa dari masyarakat setempat.

Di tengah danau itulah dapat disaksikan panorama memukau dari perahu-perahu nelayan yang sedang mencari ikan berlatar belakang Pegunungan Cyclops di sebelah Utara serta hijaunya pepohonan di sekeliling danau.

Berbagai fasilitas juga tersedia di sini, sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktifitas seru seperti memancing, berenang, snorkeling, diving, ski air, dan tentunya wisata kuliner dengan sajian utama ikan bakar, karena kawasan perairan danau juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan air tawar, disamping ikan-ikan dari hasil tangkapan nelayan.

Jika kunjungan dilakukan pada saat pelaksanaan Festival Danau Sentani yang digelar selama 5 hari, wisatawan akan dapat menikmati berbagai kegiatan seni dan budaya seperti Tari Perang yang dibawakan oleh 500 orang penari, tarian adat di atas perahu, pagelaran 1000 Tifa, lagu-lagu daerah, upacara adat dan berbagai macam kegiatan seni budaya yang lain.

Satu hal yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Danau Sentani adalah membeli souvenir berupa kain kulit kayu atau benda-benda seni khas bumi Papua yang tidak ditemui di tempat lain.

Souvenir tersebut dapat dibeli di Pasar Hamadi atau datang langsung ke tempat para pengrajin dengan naik perahu menuju Pulau Asei yang letaknya cukup dekat dengan dermaga utama Danau Sentani. Penduduk pulau ini dikenal terampil dalam membuat kerajinan utamanya kerajinan kain kulit kayu. (*)

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here