Cerpen Misteri Hilangnya Mbak Jamu

0
282

Pada sebuah komplek yang tidak jauh dari kota Bandung, tinggallah sebuah keluarga sederhana. Sepasang suami istri dengan seorang putera yang sangat tampan, umurnya masih 3 tahun kala itu. Setiap hari sembari mengantarkan suaminya ke pagar rumah, selalu dihampiri oleh seorang mba jamu yang sangat periang dan tentunya ramah.

“ Jamu,, jamu,, dek mau jamu?”, begitu candanya terhadap putera kecil yang tampan tadi. Sambil tersenyum, anak laki- laki kecil yang bernama Fai, menjawab,” abang tidak mau mba, bunda aja”. Dan mba jamu tersenyum sembari terus mengeluarkan guyonannya.

Begitulah suasana tiap hari, tiap pagi sebelum ayahnya berangkat kerja. Racikan jamunya yang selalu konsisten dan tidak pernah berubah, membuat bunda Fai berlangganan dengan mba jamu.

Hingga pada akhirnya bunda Fai mengandung anak keduanya. Terpaksa berhenti minum jamu sejenak, karena bunda yang terlalu khawatir akan terjadi sesuatu dengan bayinya. Padahal jamu itu herbal ya, hehe. Ya, mba jamu yang baik itu pun mengerti dengan pemikiran bunda.

Dan singkat cerita, ketika setelah lahiran meskipun dalam kondisi mencekam dengan covid masih berjamur dimana- mana, bunda langsung ingin segera menyeruput segelas jamu dari racikan mba jamu langganannya.

Ayah mencari hingga ke RT sebelah, demi menemukan mba jamu. Sweet banget ya si ayah. Masya Allah. Alhamdulillah mba jamu ketemu dan seperti biasa melanjutnya tiap harinya untuk mampir kerumah.

Tiba- tiba, setelah beberapa hari mba jamu menghilang tiada kabar berita. Sungguh bunda merasa sedih karena tidak bisa meminum jamu lagi. Mencoba jamu dari penjual yang lain rasanya kurang enak, mungkin karena hubungan yang dibangun dari mba jamu sebelumnya membuat bunda demikian.

Mba jamu seperti menghilang ditelan bumi, dan berlangsung hingga 13 bulan lamanya. Berbagai prasangka timbul, “apa mba jamu terkena covid?, atau memutuskan untuk kembali kekampungnya?, atau kenapa ya?.

Dan ternyata, 8 februari 2022, ketika hendak mengantar ayah kepagar seperti biasanya, terlihat dari kejauhan sosok seperti mba jamu. “ Ah, beneran mba jamu bukan itu ayah?, kata bunda.

Ayah pun keluar, dan “bener bunda”, kata ayah. Alhamdulillah akhirnya minum jamu lagi kata bunda Fai.

Setelah melayani pembeli disana, ia berjalan melenggok dan melihat bunda Fai langsung saja mba jamu melambaikan tangan bagaikan model.

Dan setibanya didepan rumah, terjadilah obrolan yang introgasi mengenai menghilangnya mba jamu selama ini.

Ternyata mba jamu yang usianya sudah menginjak angka 40 tahun itu, dikaruniai seorang putra yang kini umurnya sudah 6 bulan. Alhamdulillah, teka- teki menghilangnya mba jamu sudah terjawab.

Rencana Allah tidak ada yang tahu, ia sempat bercerita begitu susah sekali untuk  mendapatkan buah hati. Dia hanya memiliki seorang puteri yang sekarang sudah berumur 18 tahun. Dan ternyata Allah karuniakan anak lagi kepadanya setelah penantian yang panjang. Alhamdulillah. Allah sesuai dengan prasangka umatNya. Jangan pernah berputus asa, tetaplah berprasangka baik kepadaNya.

Mba jamu seorang pribadi periang sangat digemari oleh pembelinya, karena keramahannya membuat jamu bikinannya selalu habis. Bahkan ada pembeli yang memesan beberapa botol untuk cadangan dirumah. Ia bekerja berjualan jamu dipagi hari, dan membantu suaminya disiang hari berjualan baso.

Jika kamu memberi dengan hati, maka akan diterima oleh hati

Allah akan memberikan balasan yang indah untuk orang- orang yang sabar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here