Cerita Rakyat Roro Jonggrang, Kisah Asmara Penuh Tipu Muslihat

0
600

Kisah asmara penuh konflik memang bisa mengaduk emosi. Baik dalam novel maupun film. Dunia pertelevisian juga saat ini tengah genjar menayangkan sinetron yang bertema kisah asmara. Nah ternyata ada juga cerita rakyat Roro Jonggrang yang bercerita tentang kisah asmara yang penuh intrik dan tipu muslihat. Ternyata gadis cantik yang penuh tipu muslihat itu sudah ada dari jaman dahulu ya. Bagi Anda yang penasaran kisahnya, yuk simak kisahnya.

Asal Cerita Rakyat Roro Jonggrang

Cerita rakyat Roro Jonggrang adalah cerita rakyat yang berasal dari Jawa Tengah. Kisah ini berkaitan dan berhubungan erat dengan kisah terjadinya Candi Sewu di Prambanan. Ya benar sekali, Roro Jonggrang yang berada di Candi Sewu merupakan akibat dari kelicikan yang dilakukan oleh Roro Jonggrang sendiri.

Ringkasan Cerita Rakyat Roro Jonggrang

Cerita rakyat Roro Jonggrang ini dimulai dari perselisihan dua kearajaan yang memperebutkan kekuasaan. Yaitu Kerajaan Prambanan dan Kerajaan Pengging. Berikut ringkasan kisahnya.

Kerajaan Prambanan

Kerajaan Prambanan adalah Kerajaan yang terletak di Desa Prambanan, Yogyakarta. Kerajaan tersebut dipimpin oleh seorang Raja yaitu Prabu Baka. Beliau mempunyai putri yang sangat cantik, yang mana kecantikannya itu telah tersohor kemana-mana.

Kerajaan Pengging

Di sisi lain berdirilah Kerajaan Pengging yang ingin meperluas kekuasaannya. Kerajaan Pengging adalah kerajaan yang berada di desa Pengging, Boyolali. Kerajaan tersebut dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Beliau adalah raja yang terkenal akan kesaktiannya.

Kisah Asmara Bandung Bondowoso

Dalam peperangan memperebutkan kekuasaan tersebut Bandung Bondowoso menang yang diakhiri dengan kematian Prabu Baka. Setelah kemenangan tersebut Bandung Bondowoso memutuskan untuk tinggal di Istana Prambanan. Kisah asmara cerita rakyat Roro Jonggrang dimulai saat pandangan pertama Bandung Bondowoso melihat putri Roro Jonggrang.

Melihat paras ayu dari putri Roro Jonggrang, seketika Bandung Bondowoso langsung ingin mempersuntignya untuk dijadikan istri. Namun karena Bandung bondowoso adalah pembunuh ayahnya di medan perang tentunya Roro Jonggrang menolak untuk dinikahi.

Syarat Yang Mustahil

Namun Bandung Bondowoso bersikeras untuk memperistri Roro Jonggrang. Akhirnya Roro Jonggrang memberikan syarat pernikahan yang mustahil dilakukan oleh manusia. Syaratnya yaitu meminta untuk dibuatkan seribu candi lengkap dengan dua sumur yang sangat dalam. Semua keinginannya tersebut harus diselesaikan dalam waktu satu malam. Karena Roro Jonggrang yakin bahwa Bandung Bondowoso tidak akan mampu meskipun ia menyanggupinya.

Syarat Yang Menjadi Kenyataan

Namun di luar perkiraan, Bandung Bondowoso berhasil mewujudkan syarat yang diajukan oleh putri Roro Jonggrang. Beliau meminta bantuan pada jin yang telah tunduk padanya untuk membangun candi tersebut.

Menjelang pagi hari sekitar jam empat, Roro Jonggrang terkejut karena candi yang diinginkannya hampir selesai lengkap dengan dua sumur sesuai permintaannya. Roro Jonggrang takut dan sangat bingung melihatnya. Dia berpikir keras cara untuk menggagalkan Bandung Bondowoso.

Tipu Muslihat Roro Jonggrang Untuk Melawan Bandung Bondowoso

Roro Jonggrang akhirnya menemukan cara untuk melawan Bandung Bondowoso. Dibangunkannya semua gadis yang berada di desa Prambanan, kemudian diperintahkannya untuk menyalakan obor yang banyak kemudian membakar jerami. Selain itu ia memerintahkan para gadis untuk mengumpulkan bunga dan lesung.

Kemudian disuruhnya lesung-lesung itu untuk dipukul dengan alu, lalu bunga-bungaan yang harum juga ditebarkan. Menjadikan suasana menjadi sangat terang sangat ribut hingga memancarkan warna semburat merah di langit. Mendengar suara ribut itupun ayam-ayam ikut berkokok. Para jin pun berlarian karena mengira hari telah pagi dan matahari bakal segera muncul.

Kemarahan Bandung Bondowoso

Bandung Bondowoso sangat terkejut dengan hal itu. Padahal candi yang dibuat tinggal satu saja. Bandung Bondowoso marah mendatangi Roro Jonggrang karena telah licik melakukan tipuan. Karena kemarahannya tersebut keluar kutukan dari mulutnya dan jadilah Roro Jonggrang menjadi sebuah patung arca sebagai pelengkap candi ke seribu.

Demikian tadi cerita rakyat Roro Jonggrang yang bernasib tragis karena telah menipu Bandung Bondowoso. Semoga dalam kehidupan nyata kita tidak bertindak semena-mena dan memaksakan kehendak pada orang lain. Semoga menginspirasi ya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here