Biografi Mohammad Hatta, Bapak Koperasi Indonesia

3
690

Pasti sudah banyak yang tahu, siapa saja yang disebut dengan Pahlawan Proklamator? Mereka adalah Bapak Soekarno dan Bapak Hatta. Namun yang akan dibahas sekarang adalah Mohammad Hatta. Dia adalah seorang negarawan dan ekonom Indonesia serta wakil presiden Indonesia untuk pertama kali.

Hatta dan Soekarno merupakan pasangan sentral dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia sekaligus yang memproklamirkannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Dia merupakan tokoh yang akan selalu dihormati dan dikenang sepanjang masa. Untuk lebih kenal jauh dengannya, akan dijabarkan beberapa perjalanan hidupnya.

Biografi Mohammad Hatta

Mohammad Hatta merupakan Bapak proklamator, tokoh pejuang, pahlawan nasional, ekonom, negarawan, dan wakil presiden pertama di Indonesia. Perjalanan hidupnya sangat berharga jika dilewatkan, karena ada perjuangan Hatta dalam memajukan Indonesia lewat koperasi. Untuk lebih jelasnya, berikut biografi dari Bung Hatta.

1. Kelahiran

Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dia merupakan anak kedua dari pasangan Mohammad Djamil dan Siti Salehah. Nama aslinya adalah Mohammad Athar, namun setelah dewasa lebih akrab dipanggil dengan nama Bung Hatta. Namun nama tersebut tidak diubah sampai akhir hayatnya.

Kedua orang tuanya merupakan pasangan yang memiliki pekerjaan tetap. Ayahnya merupakan ulama terkenal, bahkan kakeknya juga merupakan ulama besar dan ternama di Sumatera Barat yang bernama Syech Abdurrahman atau Syech Batu Hampar. Ibunya merupakan pedagang dari daerah bukit tinggi. Karena latar belakang orang tuanya yang akan menjadi dasar pendidikan Hatta untuk kedepannya.

2. Pendidikan

Awal pendidikannya dimulai dari sekolah swasta, yaitu sekolah dasar Melayu Fort De Kock. Enam bulan kemudian Hatta pindah ke sekolah negeri ELS yang dijalankan oleh pemerintahan kolonial. Setelah lulus di ELS, dilanjutkan pendidikan di MULO. Dan sekolah tersebut juga dikelola oleh Belanda. Di sekolah MULO inilah Hatta mengenal dengan dunia pergerakan.

Ketika masih bersekolah di MULO, banyak bermunculan organisasi pergerakan yang mengatasnamakan perkumpulan pemuda. Hatta sendiri ikut organisasi perkumpulan Jong SumatranenBond yang merupakan kumpulan pemuda dari Sumatera. Karena menyadari beberapa aspek yang kurang ketika di perkumpulan tersebut, Hatta melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Khusus Dagang Prins Hendriks School di Batavia.

Setelah tiga tahun bersekolah di Batavia, Hatta melanjutkan pendidikannya di Belanda. Dia masuk kampus Netherland Hendel Schogeschol yang berada di Notterdam mulai tahun 1921 sampai 1932. Kemudian bergabung dengan Indische Veregining. Selain aktif di Indische Veregining, Hatta juga membuat majalah yang bernama Hindia Poetra. Tujuannya agar setiap anggota memiliki keterikatan dengan lainnya.

3. Keluarga

Mohammad Hatta menikah dengan Rahmi Hatta pada tanggal 18 November 1945. Tiga hari setelah menikah, Hatta langsung memboyong istrinya menuju Yogyakarta. Dari hasil pernikahannya, memiliki tiga orang anak. Yaitu Meutia Farida, Gemala Rabiah, dan Halida Nuriah.

4. Aktifitas politik

Bukan hanya fokus soal pergerakan saja, Hatta juga memperdalam ilmu koperasi semasa di Eropa. Dia mengunjungi beberapa negara di Skandinavia diantaranya Denmark. Demi mencari tahu tentang koperasi. Di bawah kepemimpinannya, Perhimpunan Indinesia di Belanda  berhasil merumuskan lima prinsip ekonomi. Salah satunya berkaitan dengan koperasi.

Meski aktif di dunia politik tidak membuat Hatta melupakan dunia ekonomi. Salah satu tindakannya adalah memajukan dunia koperasi. Karena jasanya, Hatta diberikan gelar Bapak Koperasi pada kongres koperasi Indonesia di Bandung, tanggal 17 Juli 1953.

Perjalanan dan perjuangan Mohammad Hatta sangat panjang jika ditulis dalam sebuah biogragi lengkap. Namun, di setiap perjalanan kehidupan tokoh dan pahlawan Indonesia selalu terselip beberapa hikmah yang bisa dicontoh oleh generasi sekarang. Semoga kisah di atas bisa menjadi penyemangat bahwa perjuangan belum berakhir. Semoga bermanfaat.

3 COMMENTS

  1. […] Anda pasti sudah kenal siapa Ki Hajar Dewantara? Ya, dia adalah bapak pelopor pendidikan di Indonesia. Bapak pendidikan ini memiliki nama asli, yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Sungguh banyak jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya dalam pendidikan. Perjalanan beliau dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dapat dilihat melalui biografi singkatnya. […]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here