Arti Warna Rompi Proyek

0
379

Arti Warna Rompi Proyek | Anda mungkin Pernah melihat para petugas proyek bangunan maupun proyek jalan yang memakai rompi proyek atau yang disebut juga dengan rompi keselamatan (rompi safety). Jika anda berkendara motor maupun mobil, maka pastilah anda sering melihat orang-orang yang memakai rompi proyek yang sedang mengerjakan proyek bangunan maupun jalan tertentu.

Mengenal Rompi Proyek

Rompi proyek (Rompi safety) atau disebut juga rompi keselamatan ialah sebuah pakaian keselamatan dengan visibilitas tinggi, yang pada umumnya digunakan oleh mereka yang bekerja pada lingkungan pekerjaan berat, misalnya petugas pengatur lalu lintas, maupun para pekerja proyek bangunan atau proyek konstruksi.

Menurut Peraturan Visibilitas Pekerja (Worker Visibility Rule), rompi proyek atau rompi safety adalah pakaian keselamatan dengan tingkat visibilitas tinggi, sebagai pelindung individu perorangan untuk memberikan efek konspikuitas (agar mudah terlihat) saat bekerja atau bertugas di malam  maupun siang hari.

Mengapa rompi proyek sangat penting penggunaannya bagi para pekerja proyek bangunan dan juga pengatur lalu lintas? Jawabannya adalah bahwa Hal tersebut agar para pekerja dan petugas yang memakainya terlihat dengan mudah oleh pengendara di jalan, serta terhindar dari kecelakaan kerja saat bertugas.

Jenis Warna yang pada umumnya digunakan saat pembuatan rompi keselamatan yaitu warna kuning yang dipadukan dengan warna hijau berpendar atau menyala, adapula yang menggunakan oranye yang dipadukan dengan warna merah menyala. Desain pada rompi ini pun sangat khusus, yaitu sesuai performa kelas pakaian keselamatan itu sendiri.

Arti Warna Rompi Proyek

Jika anda melihat sebuah rompi proyek atau pakaian rompi keselamatan, maka anda akan melihat adanya tiga bagian pakaian yang menyusunnya, yaitu:

  1. Bahan bagian latar belakang atau background material; Background material atau bahan latar belakang adalah bagian yang menjadi bahan dasar sebuah rompi keselamatan, bagian ini biasanya memiliki bahan dengan warna yang sangat menyala, hal ini dimaksudkan agar pemakainya sangat mudah terlihat.
  2. Bahan retoreflektif atau retroreflective material; Bahan Retroreflective material adalah bahan berupa bagian pita berwarna terang yang modelnya berbentuk sebuah garis lurus pada rompi keselamatan, bagian ini bertujuan untuk memberikan pantulan kembali setiap cahaya yang mengarah kepada pemakainya, tingkat keterlihatan pemakai baju ini menjadi sangat tinggi dengan adanya bagian pemantul cachaya ini.
  3. Bahan kombinasi performa atau combined-performance material; bahan combined-performance material merupakan bahan yang berasal dari kombinasi antara bahan reflektif dan bahan menyala. Warna yang umunya digunakan pada background material dan juga combined-performance material biasanya adalah warna kuning yang dipadukan dengan warna hijau menyala atau juga warna oranye yang dipadukan dengan warna merah menyala.

Rompi proyek terbagi menjadi lima jenis, dengan fungsi dan tingkatan yang berbeda, yaitu:

  1. Rompi proyek Performa Kelas 1,
  2. Rompi proyek Performa Kelas 2,
  3. Rompi proyek Performa Kelas 3,
  4. Rompi proyek Performa Kelas E,
  5. Rompi proyek Pakaian Keselamatan Publik.

Rompi Proyek Performa Kelas 1

Jenis Pakaian rompi proyek kategori Performa Kelas 1 ini tidak dibolehkan digunakan saat bekerja di jalanan, misalnya untuk proyek perbaikan jalan maupun pengatur lalu lintas,

hal ini menurut aturan yang tertulis dalam FHWA Worker-Visibility Final Rule. Hal ini karena rompi keselamatan dengan jenis ini dibuat dengan material keamanan yang sangat minim.

Meski demikian, pembuatan rompi proyek kategori Performa Kelas 1 menggunakan beberapa standar, yaitu dengan menggunakan warna lime menyala, warna oranye menyala, atau pun warna merah menyala. Selain itu, rompi proyek performa kelas 1 wajib memenuhi Spesifikasi minimum berikut, yaitu:

  • Ukuran bahan background material minimal 217 inci persegi;
  • Ukuran combined-performance atau bahan retroreflective material minimal 155 inci persegi;
  • Ukuran bahan combined-performance material minimal 310 inci persegi (jika ia dibuat tanpa bahan background material);

Rompi Proyek Performa Kelas 2

Rompi proyek Kelas 2 adalah rompi proyek dengan tingkat keterlihatan atau visibilitas pada pemakainya yang lebih bagus, jika dibandingkan dengan rompi proyek Performa Kelas 1.

 Rompi kelas 2 merupakan pakaian keselamatan minimum bagi para polisi lalu lintas. Sebab, rompi kelas 2 didesain untuk tipikal pekerja yang beraktivitas pada siang hari, bekerja atau bertugas di jalan raya.

Rompi jenis kelas 2 memiliki Spesifikasi minimum sebagai berikut:

  • Ukuran background material 755 inci persegi;
  • Ukuran retroreflective material atau bahan combined performance minimal 201 inci persegi;

Contoh jenis pekerjaan yang harus menggunakan rompi Performa Kelas 2 yaitu para petugas pemotong rumput dan semak-semak jalanan, petugas inspeksi, pemasang rambu-rambu jalanan, dan lain sebagainya.

Rompi Proyek Performa Kelas 3

Pakaian rompi keselamatan dengan jenis Performa Kelas 3 memiliki tingkat keterlihatan yang paling tinggi dari  dua jenis rompi proyek sebelumnya (rompi kelas 1 dan kelas 2).

Pemakaian rompi jenis ini biasanya dikenakan pada lingkungan kerja dengan risiko tertinggi kecelakaan dan sangat rawan ancaman keselamatan para pekerja yang memakainya, misalnya yaitu saat bekerja atau bertugas di malam hari, bekerja atau bertugas di dekat jalan raya dengan lalu lintas tinggi, serta area dengan kepadatan lalu lintas.

Perbedaan menonjol antara rompi proyek Performa Kelas 2 dan kelas 3 yaitu bahwa rompi Performa Kelas 3 didesain dengan lengan yang panjang, meskipun ada juga yang berlengan pendek.

Standar Spesifikasi minimal pada rompi keselamatan Performa Kelas 3 yaitu sebagai berikut:

  • Ukuran bahan background material minimal 1240 inci persegi;
  • Ukuran bahan retroreflective atau bahan combined performance material minimal 310 inci persegi;

Contoh lingkungan kerja dan aktivitas yang wajib mengenakan rompi Performa Kelas 3 yaitu operasi lalu lintas, pengaturan atau pemindahan jalur jalan dan kontrol lalu lintas, area proyek konstruksi, dan lain sebagainya.

Rompi Proyek Performa Kelas E

Rompi Performa Kelas E terdiri atas celana panjang maupun celana pendek, bahan overalls, serta gaiter. Rompi kelas E tidak boleh dipakai tanpa adanya pakaian rompi Performa Kelas 2 maupun kelas 3.

Pemakaian Rompi proyek kelas E jika dipadukan dengan rompi keselamatan kelas 2 maupun 3, maka ia akan disamakan dengan tingkat keamanan pada rompi Performa Kelas 3. Adapun Spesifikasi minimal dari rompi proyek jenis ini adalah sebagai berikut:

  • Ukuran bahan background material minimal 465 inci persegi;
  • Ukuran bahan combined performance material atau retroreflective minimal 108 inci persegi;

Rompi Proyek Pakaian Keselamatan Publik

Rompi pakaian keselamatan public adalah rompi yang biasanya digunakan oleh petugas DAMKAR (pemadam kebakaran), petugas pelayanan medis darurat, dan juga para personel penegak hukum, khususnya saat berada di daerah bencana maupun di jalan raya.

Rompi jenis ini dibuat untuk memberi tingkat keterlihatan pengguna secara khusus saat situasi berbahaya, baik dalam kondisi siang hari maupun saat situasi malam hari atau pun saat gelap.

Spesifikasi rompi jenis ini adalah menggunakan ukuran bahan background material minimal 450 inci persegi, serta 201 inci persegi khusus untuk bahan retroreflective. Jenis rompi keselamatan public biasanya ditandai khusus dengan adanya panel identifikasi pemakai yang didesain masuk ke dalam rompi. Jenis warna yang biasanya digunakan adalah warna merah  khusus untuk petugas pemadam kebakaran, warna biru khusus untuk aparat penegak hukum, serta warna hijau khusus untuk pelayanan medis pada kondisi darurat.

Itulah sekilas informasi mengenai arti warna rompi proyek. Semoga bermanfaat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here