Apa yang menjadi pertimbangan kamu bertandang ke kedai kopi; kini tak semata-mata untuk ngopi. Hal itu terjalin pula di Acibara Coffee, sebuah café di salah satu sudut Kota Mataram, Lombok.
Menjamurnya kedai kopi turut menguatkan sebuah tren yang sebenarnya sudah berproses dan berkembang bukan baru-baru ini. Ya, sebuah tren minum kopi yang menunjukkan sebuah transformasi baru ke dalam gaya hidup masyarakat.
Tak sekadar menyeruput kopi, kehadiran kedai-kedai kopi membuat masyarakat kian melekat dengan aktivitas atau kegiatan nongkrong. Sambil menikmati kopi, beberapa aktivitas lain pun masih dapat dikerjakan. Ngopi tak lagi dipandang sebagai kegiatan singular.
Di Lombok, terutama di Kota Mataram, transformasi tren ini juga sudah sedemikian terlihat. Hadir dengan usungan konsep yang beragam, membuat kedai-kedai kopi menawarkan pengalaman ngopi dengan gayanya masing-masing.
Acibara Coffee merupakan salah satu dari banyaknya ‘pemain’ dalam tren tersebut. Sejak awal beroperasi, café ini sudah menjadi salah satu spot pilihan warga Mataram untuk nongkrong sembari menikmati suguhan menu dan suasana yang ditampilkan.
Ruang yang Tenang
Berkat kepopulerannya, terlebih di segmen pemuda, Acibara Coffee tak jarang dipadati pengunjung. Tak heran jika café ini pun terbilang menjadi salah satu titik ngumpul populer di Kota Mataram, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kepopulerannya itu tentu tak datang dengan sendirinya. Berkat garapan konsep yang terencana, café ini berhasil mencuri perhatian sekaligus menemukan para pelanggannya.
Tak hanya fokus pada deretan menu yang ditawarkannya, Acibara Coffee turut mencoba menyisipkan sisi pengalaman pengunjung melalui konsep suasana yang diusung. Gaya konsep Industrial, demikian cara tempat nongkrong yang satu ini ingin terlihat.
Meski memilih menampilkan diri dengan desain interior yang simple, tetap membuat Acibara Coffee tampil instagenic. Ruang yang lengang juga turut memberi kesan tenang, walaupun suasananya sedang ramai.
Bernapas Lega
Tiap ruang yang ada, coba dimanfaatkan tanpa harus memaksa pengunjung duduk berdesakan. Di sini, kamu bisa menikmati suasana Acibara Coffee dengan tenang tanpa harus merasa seperti kehabisan napas.
Kesan bersih, baik di areal indoor maupun outdoor, turut memberikan rasa nyaman kepada para pelanggan ketika berada di tempat ini. Terlebih lagi jika memilih menikmati suasananya dari areal luar ruangan (outdoor), kesan lengang dan lega itu tadi akan semakin terasa.
Selain meja-kursi, Acibara Coffee juga menyediakan tambahan seating area di sisi outdoor-nya berupa tribun. Menariknya, kamu akan melihat view suasana di tempat ini lebih luas dari seating area lain di café ini.
Karena luasnya yang tak bisa dibilang sempit, Acibara Coffee seolah menawarkan satu keutuhan yang sepertinya bertolak belakang. Luas areanya memberikan celah untuk kapasitas pengunjung lebih banyak, namun sekaligus tetap menjamin ketenangan.
Brew Your Idea
Karena hal itulah, Acibara Coffee terbilang pas sebagai titik kumpul dan titik menyendiri. kamu akan asyik datang bergerombol, namun tetap nyaman jika memilih datang sendirian di tempat ini.
Bertandang ke sini juga bisa dalam agenda-agenda serius. Bekerja atau mengerjakan tugas, misalnya. Hal itu ditambah lagi dengan tajuk Acibara Coffee sendiri yang merupakan café, resto, dan co-working space sekaligus.
Ketersediaan fasilitas seperti koneksi Wi-Fi, seating area yang nyaman, dan banyaknya colokan listrik; akan membuat kamu semakin betah berlama-lama di café yang mengusung tagline: “A Place To Brew Your Idea” ini.
Jangan lupakan juga soal deretan menu yang disinggung di awal. Sebagai salah satu spot nongkrong populer, Acibara Coffee sejatinya juga begitu dikenal berkat menu-menu yang ditawarkannya.
Minuman Kemasan Botol
Sebagai spot tongkrongan yang memilih kopi sebagai ciri utama, café ini tentu menghadirkan menu-menu kopi yang umumnya sering dijumpai di kedai-kedai kopi. kamu sudah bisa menikmati menu seperti Espresso, Latte, hingga Piccolo.
Selain itu, ada pula minuman kopi yang menjadi andalan. Beberapa di antaranya adalah Es Kopi Susu Inaq yang dibanderol seharga Rp17 ribu, Kopi Hitam Tanggal Tua seharga Rp12 ribu, dan Rp35 ribu untuk segelas Browgato.
Tak cuma kopi, minuman-minuman lain seperti aneka milkshake, herbal, teh, dan fresh juice juga bisa jadi pilihan. Sebagai contoh, minuman herbal di café ini berisikan oleh dua nama minuman, yakni Susu Jahe dan Wedang Uwuh yang masing-masingnya dihargai senilai Rp15 ribu per porsinya.
Nah, yang tak kalah menarik adalah varian menu minuman dalam kemasan botol mulai dari ukuran 200 ml, 400 ml dan 800 ml. Minuman kemasan botol ala Acibara ini terbagi lagi ke dalam dua kategori, yaitu minuman kopi dan non-kopi.
Acibara Coffee sendiri mengusung 5 varian menu minuman dalam kemasan botol yakni, Sweet Berry, Baramela, Gula Aren, Pink Bara, dan Mangga Go dengan harga antara Rp30 ribu — Rp65 ribu per botol, tergantung ukuran.
Nikmati Menu Makanan
Deretan menu dari Acibara Coffee tak hanya berisikan menu minuman saja. Daftar menu makanan, mulai dari camilan hingga makanan berat bahkan lebih panjang.
Kamu bisa mencoba menu-menu unik dari cafe ini, seperti Nasi Goreng Puyung seharga Rp25 ribu. Menu nasi goreng ini sendiri terinspirasi dari Nasi Puyung khas Lombok yang kemudian dimodifikasi. Menarik, bukan?
Pilihan lainnya ada dalam kategori pizza. Acibara Coffee mengusung dua varian yang masing-masingnya dibanderol seharga Rp40 ribu per porsi. Adapun dua di antaranya adalah Double Cheese Pepperoni Pizza dan Meat Mushroom Pizza.
Untuk camilan, kamu bisa menikmatinya dengan kisaran harga mulai dari Rp5 ribu — Rp35 ribu per porsi. Menu camilan dengan harga termahal adalah Mix Platter yang terisi dari beberapa isian, seperti sosis, chicken nugget, hingga kentang goreng.
Apabila Mix Platter terlalu mahal bagi kantong, kamu bisa memilih camilan lain. Beberapa di antaranya adalah Cireng Sambel Rujak seharga Rp15 ribu ataupun Spicy Barra Wings dengan harga Rp25 ribu.
Menjadi Acibara Family
Nah, untuk mencoba menikmati menu dan suasana di Acibara Coffee, kamu tentu bisa langsung mendatangi lokasinya. Berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 76, Rembiga, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram; membuat lokasinya tak sulit untuk ditemukan.
Lokasi café yang buka mulai pukul 10 pagi — 12 malam setiap harinya ini, tak jauh dari Jalan Udayana, Kota Mataram. Kamu bisa berpatokan pada lokasi Bandara Udara Selaparang berada atau tepatnya di Bundaran Udayana.
Berangkat dari patokan lokasi tersebut, kamu hanya perlu melanjutkan perjalanan ke arah Barat untuk melewati Jalan Adi Sucipto. Ikuti jalur hingga menemukan persimpangan lampu lalu lintas, atau yang lebih dikenal sebagai: Perempatan Lampu Merah Rembiga.
Setelah sampai di perempatan lampu merah Rembiga, teruskan perjalanan ke arah yang sama untuk memasuki Jalan Jenderal Sudirman. Café yang menyebut para pelanggannya sebagai bagian dalam #AcibaraFamily ini sendiri berada di sebelah Utara jalan, terpaut kurang lebih 2 km dari perempatan tersebut.
