Pemerintah melalui kementrian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan pernyataan terkait 12 Ciri atau indicator yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga supaya bisa dikatakan sebagai keluarga Sehat.
Indicator tersebut seolah menjadi sorotan pemerintah mengingat peran keluarga sehat sebagai penerus bangsa yang terbaik. Individu-individu penerus masa depan bangsa haruslah hadir dari keluarga-keluarga yang didalamnya terdapat indicator tersebut
Beberapa diantaranya menyangkut tentang Kesehatan ibu dan anak. Ada juga tentang penyakit menular, tentang lingkungan yang ada disekitar rumah, tentang Kesehatan jiwa setiap anggota keluarga dan tidak lupa dengan gaya hidup yang diterapkan masing-masing anggota. Lebih jelasnya bisa disimak di bawah ini
Inilah 11 Ciri Keluarga Sehat yang Patut kita Terapkan
Mengikuti Program keluarga Berencana (KB)
Pemerintah dengan tagline dua anak lebih baik, menyarankan setiap keluarga untuk merencanakan hidup mereka dengan hanya memiliki dua anak saja pada satu keluarga.
Progam keluarga berencana ini memiliki tujuan antara lain : memastikan setiap bayi yang terlahir dari rahim ibunya mendapatk ASI yang berkualitas, mendapatkan juga pengasuhan yang optimal.
Persalinan di Faskes
Tidak sedikit keluarga yang masih menggunakan jasa dukun beranak (mak beurang) di lingkungan sekitar rumahnya ketika hendak melahirkan. Alasannya adalah dukun beranak itu sudah sering menjadi rujujan keluarga sebelumnya melakukan peralinan.
Alasan lainnya adalah murah. Padahal, tidak semua dukun beranak memiliki pengetahuan yang memadai soal persalinan, sementara fasilitas Kesehatan (faskes) mempunyainya lewat bidan terdidik
Bayi mendapat imunisasi dasar
Imunisasi ini tujuannya adalah menjadikan anak yang lebih kebal terhadap penyakit. Imunisasi akan meningkatkan sistem imun pada setiap anak
ASI Eksklusif
Ciri keluarga sehat lainnya adalah bayi yang keluar dari rahim ibunya mendapatkan ASI ekslusif selama enam bulan peratama. Selama itu, tidak disarankan bayi mendapatkan asupan lain seperti susu formula atau makanan lembut sekalipun
Balita mendapatkan pemantauan
Beberapa waktu setelah melahirkan, bidan akan melakukan pemantauan dengan mengadakan imunisasi dan posyandu di satu lingkungan yang di sana ada balitanya. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi yang sesuai dan pertumbuhannya tidak mengalami kelainan
Penderita TBC mendapatkan pengobatan sesuai
Tuberculosis atau TBC adalah penyakit yang bisa ditularkan lewat liur. Ini sangat mungkin tersebar dari satu keluarga ke keluarga yang lain mengingat kedekatan yang mereka lakukan.
Jika ada satu anggota yang terkena penyakit ini, haruslah mendapatkan penanganan sesuai standar supaya penyakitnya tidak menular ke keluarga yang lain
Penderita Hipertensi, melakukan pengobatan rutin
Selain TBC, hipertensi juga akan membuat masalah besar untuk keluarga jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, para penderita hipertensi dianjurkan untuk selalu melakukan perawatan dan pengotaban secara rutin. Hipertensi bisa mengakibatkan stroke hingga serangan jantung
Penderita gangguan jiwa tidak diterlantarakan
Keluarga yang memiliki anggotanya yang kekurangan mental, alias gangguan jiwa seharusnya mendapatkan penanganan yang terbaik. Tidak dibiarkan atau bahkan diterlantarkan, anjurkan keluarga untuk mengobatinya di psikiater atau rumah sakit jiwa
Tidak ada yang merokok
Ada alasan kenapa di setiap iklan rokok digaungkan tagline merokok membunuhmu. Ini karena memang rokok bisa menyebabkan banyak penyakit ketika dilanjutkan aktifitasnya
Sudah menjadi anggota JKN
Keluarga yang sehat adalah keluarga yang mendapatkan jaminan Kesehatan nasional. Mendaftarkannya secara mandiri, lewat perusahaan atau dengan bantuan pemerintah.
Terdapat sarana Air bersih
Air adalah sumber kehidupan ketika air yang menjadi pemakaian utama keluarga itu bersih, maka kehidupannya juga akan menjadi bersih. Tetapi tidak demikian jika sebaliknya.
Nah, itu tadi beberapa ciri-ciri keluarga sehat yang bisa kita contoh dan terapkan pada kehidupan keluarga kita, semoga artikel kali ini bermanfaat, terimakasih.